"Maaxiiiinnn... Kau dengar omongan ku kan!!!" bentak Mew kesal ..
Iya.. pria tua yang menangis meraung tadi adalah Max Nattapol .. Dia dulu adalah seorang ekskutif muda di bidang telekomunikasi.. harta kekayaan nya banyak, mulai dari tanah, rumah, apartment dan restaurant, semua dia miliki..
Tapi sejak mengenal Alice, istri yang dinikahinya hampir 20 tahun.. dia seakan gelap mata..dia masi tetap kerja agar semakin kaya raya, memenuhi semua keinginan Alice yang menjadi jadi..walau pun Max tau , bahwa Alice juga selingkuh di belakang nya.. tapi Alice tetap kembali kepadanya..
Itu sebabnya dia tetap mempertahankan rumah tangganya, karna Alice selalu menjadi rumahnya tempat dia kembali.. sengaja dia menjerat Alice dengan harta kekayaannya, agar Alice tidak menjauh dari diri dan hidupnya...
Tapi ternyata salah.. Alice benar benar tidak mencintai dia sedikitpun, anak yang telah hadir diantara mereka pun tidak berarti apa apa bagi dia.. karna Max tau, anak yang lahir pun adalah anak hasil perselingkuhannya.. Max hanya diam, cinta menggelapkan mata dan hatinya..
Semua harta bendanya habis digerogoti oleh Alice dan selingkuhannya... Terpaksa dia meminjam modal kepada rentenir, karna dia sudah gak punya lagi barang barang yang mau digadai..
Karna bunga rentenir semakin tinggi, sementara kerjaannya tidak menghasilkan apa apa .. akhirnya dia meminjam kepada satu orang kaya yang dikenalnya, atau mantan partner bisnisnya dulu, untuk menutupi semua hutang hutangnya.. cukup dengan 1 orang saja dia berutang, tapi tidak ada didunia ini yang gratis..
Mew Suppasit menginginkan anaknya sebagai jaminan apabila dia tidak dapat mengembalikan pinjamannya jika sudah jatuh tempo..
Dan hari ini adalah hari jatuh temponya.. Mew menyeret dia dan anaknya ke Club malam milik sang penguasa, meminta agar pinjamannya segera dikembalikan.. jika tidak anaknya akan diambil secara paksa untuk dijadikan budaknya..
Dan kali ini dia dan anaknya akan selamat.. karna teman baik Mew , Mike Chivaree datang tiba tiba dan mencegah tindakan Mew yang dinilai nya sudah keterlaluan..
Mew Suppasit memang tidak beradap.. tapi dia bukan binatang, yang tega meniduri seorang anak kecil.. dia hanya menakutinya saja.. agar manusia paruh baya yang menangis didepannya ini tidak menutup mata atas dirinya dan masa depan anaknya..
"Mike.. mau apa kau kesini.. ?! " Tanya Mew kesal.. kesenangan nya diganggu..
" Ayolah bro.. jangan kau usik pak tua ini lagi.. pulangkan dia dan anaknya.. paling tidak , ingatlah... Dia mantan partner mu berbisnis dulu.. biarkan dia kerja mencari duit untuk membayar utang utang mu semua.. kalau kau mengganggunya , mau sampai kapan utangmu akan terbayar" bujuk Mike kesal.. kebetulan dia memang ada maksud kesini..
"Huuhhh..." Mew mendengus.. kehilangan pinjaman beberapa juta dolar tidak akan membuatnya miskin.. dia hanya ingin membuka mata si Maxiin Nattapol ini saja..
"Bawa mereka pulang.. " perintah Mew kepada anak buahnya..
"Dan kau... " Tunjuk Mew ke dahi Max..
"Kau yang menyelesaikan mereka, atau aku yang menghabisi mereka" ancam Mew tak main main..
Max memejamkan matanya dan meneguhkan hati nya..
"Aku yang membereskan mereka Tuan.." ucap Max penuh tekad..
"Bagus... Selesaikan semua.. aku tidak ingin mendengar cerita kebodohan kebodohan mu selanjutnya.." ucap Mew sambil memerintahkan anak buahnya agar membawa pulang Max dan anaknya..
"Apa mau mu Mike?!" Tanya Mew masi kesal..
Mike menghela nafas panjang... Ngomong ngomong dia capek sekali, setelah seharian beraktifitas.. ditambah lagi melihat ulah Mew yang tak pernah ada baiknya.. membuat dia semakin lelah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penakluk (END)
FanfictionSebelum kecewa.. mak mau kasi tau.. isinya MewGulf dan JossBri.. Tapi konflik banyak di JossBri.. Maklum, mak belum kuat kasi konflik di MewGulf.. Jadi.. please .. diluar ekspetasi sodara jika ngarapin konflik MewGulf disini.. Mew Suppasit.. Siapa...