21. 🙄🙄🙄

5K 454 29
                                    

Max masuk kembali..

Kali ini dengan terang terangan...

Dan dengan tenang nya juga dia membantai semuanya.. jika musuh sudah jelas, apa lagi yang ditahan.. bantai semua... Matanya sudah memerah..

Anak kecil ini, lugu apa bodoh..

Apa dia tidak tau siapa yang dihadapinya..

Jika benar tidak tau, maka Max yang akan memberitahunya...


Setelah manusia di dalam ruangan tersebut habis tidak bersisa.. dia masuk ke kamar pertama..

Dan mendengar suara teriakan kenikmatan dan tangis pilu kesedihan secara bersamaan....



Jeng jeng jeng jengggggg .....





















***

Di depannya, sang anak kecil berkedok mahasiswa sinting yang telah bermain bahaya sedang di tunggang oleh sang dokter dan teman seprofesinya yang sama gilanya.. double penetration... disaksikan secara live oleh Gulf yang terikat di tengah ranjang sambil menangis ketakutan.. sementara Koawnah menjerit keenakan..

Adegan di depan Gulf sangat membuat dia shock.. ditambah lagi sang dokter, mengatakan habis Kaownah puas, giliran dia yang akan dipuasin lagi.. menjadikan Gulf semakin histeris dan memejamkan matanya... Dia tidak mauu.. tidak mauuu.. jeritnya sambil berusaha melepaskan rantai yang membelenggu kedua tangannya...walaupun itu sia-sia...

Mereka tidak menyadari akan kehadiran Max.. Max melihatnya dengan tenang, sepertinya mereka menyentuh Gulf masi lama.. dia keluar sebentar, pergi ke kamar sebelah untuk melihat Bri.. dan kosong ... Bri dan Luke tidak ada..

Siallll, sepertinya Luke membawa Bri keluar dari hotel..

Dia tidak ada waktu lagi...

Segera dia ke kamar sebelah, tapi sebelum itu dia mendengar suara ledakan di tembok yang merupakan pintu masuk ruangan tersebut..

Dan dengan menyandarkan tubuhnya di dinding depan tembok yang diledakkan dia melihat, Pakk Pungkorn, Mew dan Joss.. diikuti dengan beberapa bodyguard mereka yang menahan dua orang suami istri Kittipat..

Kedua suami istri tersebut menjerit histeris melihat ruangan yang sudah dipenuh darah dimana mana.. bangkai manusia berhamburan, potongan tubuh yang berceceran, bau amis dan anyir memenuhi ruangan tersebut.. membuat sang istri Kittipat langsung pingsan ditempat..

Pakk memandang Max datar...

Mew dan Joss segera menyebar mencari kekasih hati mereka.. ini pemandangan yang biasa mereka lihat jika Max menyelesaikan misinya, bahkan ini masi lebih baik...

"Mew, Joss....." Panggil Max tenang...

Mereka berdua menoleh dengan cepat...

"Gulf di kamar depan.. " tunjuk Max setenang air.. Mew langsung berlari ke kamar yang ditunjuk..

"Tunggu... Bawa orang tuanya sekalian.." ucap Max penuh maksud..

Satu bodyguard segera menyeret ayah dari Kaownah, dan mengikuti Mew dari belakang. sementara ibunya dibiarkan tergeletak pingsan di atas genangan darah, disamping potongan salah satu perut manusia.. ini kalau sang nyonya bangun, pasti pingsan lagi 😒...

"Pakk... Susul Mew.. kau akan tau apa yang harus kau lakukan didalam nanti..." Pakk segera masuk kedalam..

Joss menatap bertanya pada Max...

"Bri lenyap.. bersama Luke Plowden" ucap Max berat.. dia marah.. Joss tau.. dia terlambat, mereka terlambat..

Joss mengepalkan kedua tangannya...

"Keluar dari sini kita susuri semuanya.. dimulai cctv hotel ini" ucap Max menenangkan...

Tidak lama mereka mendengar suara jeritan penyiksaan yang tidak akan pernah sanggup kalian dengar.. bahkan Gulf pingsan melihat pengeksekusian yang dilakukan oleh Phi Pakk..

Mew keluar sambil menggendong Gulf yang pingsan.. bodyguard tadi keluar sambil menyeret kepala keluarga Kittipat yang sudah menangis pucat pasi memohon pengampunan..

Pakk menyeret Kaownah yang telah diselimuti dengan kain.. Kaownah tidak bersuara, sang dokter dan temannya dibunuh tepat depan matanya.. membuatnya diam tak bergerak.. shock..

Mau nangis, teriak , memohon ampun sudah tidak bisa dilakukannya.. ayahnya kehilangan kendali, dia melihat ibunya tergeletak di atas genangan darah..

Siapa mereka?! Siapaaa!!!! Shock terapi nya sangat mengguncang jiwanya.. Kaownah ketakutan... Jika dia tidak mengingat perjanjiannya dengan Luke untuk hidup bersama, dia pasti sudah gila...

Raut wajahnya segera berubah.. kata pertama keluar dari bibirnya..

"Kak Luke...." Teriaknya memanggil Luke.. meminta perlindungan kepada prianya...

"Percuma... Dia tidak ada... Lenyap bersama Bri" ucap Max sekaligus melapor kepada Mew..

Mew yang mendengarnya , memandang Max tidak percaya...

Kaownah menjerit histeris ... Kak Luke tidak mungkin mengkhianatinya...

Setelah dia menjerit, dia ketawa ngakak... Mengetawakan mereka yang disini... Anak ini sudah gila bathin mereka semua.. tapi tidak lama.. perkataan yang keluar dari mulutnya membuat semuanya kalang kabut.. apalagi Joss, mulai gila..

"Hihihiiiii... Haahhhhaaaaahaaaa..." Kaownah ketawa ngakakk..

"Mungkin Kak Luke sudah berhasil mendapatkan Bright.. dia pasti sudah berhasil menidurinya dan memerawaninya.. hahahaaahhhaaaa" ucap Kaownah semakin ngakak...

"Mungkin sekarang kak Luke sudah membawa Bri ke pelelangan atau bisa jadi mereka berpesta pora dengan tubuh Bri... Pasti.. aku yakin sekali..." Ucap Kaownah semakin ngakak dan gila..

Joss mencekik leher Kaownah dengan satu tangan.. tubuh Kaownah yang langsing, dengan leher yang sudah dihiasi dengan cupang yang menjijikan itu, membuat Joss semakin ingin mematahkan leher kecilnya ini..

"Kau tau apa.. jangan ngomong sembarangan kalau kau hanya diliputi dengan kecemburuan" geram Joss pada Kaownah..

"Aakuu tau... Kaa rr naa i ni ren ca na kaa mmii" smirk Kaownah keluar tanpa rasa takut..

Joss marah, dia semakin kuat mencekik leher Kaownah.. tapi, Pakk menahan tangan Joss..

"Lepas Joss.. dia milikku" ucap Pakk semangat..

Kaownah mendengarnya dengan mata berbinar.. see... Dia yang dalam keadaan seperti ini pun masi belum kehilangan pesonanya.. masi sanggup menundukkan pembunuh bayaran milik Kanawut..

Pakk mendekatinya, Kaownah tersenyum manis.. dan ekspresinya Kaownah langsung berubah..

Ada rasa sakit yang menyebar di perut.. dia melihat ke arah sakit itu.. pisau.. pisau lipat sepanjang telapak tangan manusia dewasa, tertancap diperutnya dan semakin dalam di tekan oleh tangan manusia yang bernama Pakk..

Pakk memutar pisau itu dengan ekspresi yang tenang dan santai.. menarik usus kecil dan besar milik Kaownah untuk melingkar di pisau tersebut.. dan mencabutnya keluar dari perut Kaownah.. Kaownah tumbang dengan perut menganga lebar, usus-ususnya masi melingkar di pisau yang digenggam oleh Pakk.. Pakk segera menunduk, dengan tangan kosong dia mencabut kedua biji mata Kaownah dan dengan kasarnya mencabut lidah Kaownah..

"Oke.. lengkap koleksi ku " ucap Pakk senang..

Kepala keluarga Kittipat pingsan seketika..



Sang Penakluk (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang