3. Misteri

531 63 1
                                    

Singkatnya, seseorang itu perlu waktu untuk saling mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singkatnya, seseorang itu perlu waktu untuk saling mengerti.

***

Hari ini jadwal Jaehyun kosong, dia hendak pergi menemui seseorang ke suatu tempat. Jaehyun mengendarai mobilnya sendiri dengan perasaan berbunga-bunga. Tak lama mobil itu sampai pada tempat tujuannya. Jaehyun turun dari mobilnya, disana seorang perempuan berambut panjang tengah menatapnya dan tersenyum kepadanya.

"Kau datang?" Tanyanya, Jaehyun mengangguk dan tersenyum.

"Kau merindukanku?" Tanya Jaehyun, perempuan itu mengangguk.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya perempuan dengan poni yang berkibas diterpa angin.

"Baik-baik saja." Ucap Jaehyun, hari itu mereka habiskan dengan berbincang-bincang.

Jaehyun tampak menikmati perbincangan hangat tersebut, mereka terlalu hanyut dengan obrolan mereka sehingga tak sadar bahwa hari telah sore. Jaehyun menatap lama perempuan yang kini terdiam. Dia kemudian menggenggam tangan perempuan tersebut.

"Jaehyun." Perempuan itu memanggil Jaehyun dan menatapnya. "Jangan pernah menyukai perempuan siapapun itu."

Jaehyun tersenyum tipis dan sedikit mengangguk. Perempuan itu menatap jelas keraguan di mata Jaehyun.

"Aku melihatmu berbicara dengan salah seorang perempuan saat perayaan hari musik kemarin." Ucapnya.

"Dan aku tidak menyukai kau dekat dengannya."

***

Rose memakan camilan yang diberikan Jennie dan menonton tv di ruang tengah dorm mereka. Sementara itu, Jisoo tertidur pulas disampingnya dengan Lisa sebagai sandaran dan Jennie yang sedang bermain dengan ponselnya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Rose melihat Jennie tersenyum sendiri. Jennie memperlihatkan ponselnya kepada Rose dan Lisa.

"Wah, Kai sangat berani!" Ucap Lisa kagum.

"Dia menghubungi kau lagi? Wah!" Sahut Rose. Jennie menganggukkan kepalanya.

"Tapi kita tidak akan kembali lagi seperti dulu." Ucap Jennie dengan senyum tipisnya. "Tapi tidak apa, dia menghubungi diriku aku sudah bahagia."

"Bambam tak pernah mengabarimu?" Tanya Rose kepada Lisa.

"Dia sibuk, lagipula aku tak lebih dari temannya." Ucap Lisa, Rose tersenyum jahil menatapnya.

"Kau benar-benar berteman dengan Jaehyun?" Tanya Jennie, Rose mengangguk dan tersenyum menatap Jennie.

"Baguslah, jangan melibatkan perasaan." Tambah Lisa. "Akan rumit apabila kau melibatkan perasaan, percayalah."

O SEE AN  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang