15. Skandal

327 34 0
                                    

Media dan seisinya adalah hal fiktif yang perlu dipertanyakan kebenarannya, bukan alat adu domba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Media dan seisinya adalah hal fiktif yang perlu dipertanyakan kebenarannya, bukan alat adu domba.

***


Jaehyun menatap ponsel di hadapannya dengan tatapan gelisah. Semakin banyak media yang meng-upload Berita kencan Rose dengan Jungkook. Sampai saat ini, dia bahkan belum bisa menghubungi keduanya.

"Mereka belum bisa dihubungi?" Tanya Doyoung, Jaehyun menggelengkan kepalanya.

"Belum ada konfirmasi juga dari agensi mereka." Sahut Johny. Jaehyun mengusap wajahnya kasar. Dia kemudian menyandarkan tubuhnya pada sofa tersebut.

"Kenapa kau begitu khawatir?" Tanya Yuta.

"Jelas-jelas dia mencintai Rose!" Ucap Doyoung dengan tegas. Yuta yang tadinya berniat menggoda Jaehyun kini melayangkan tatapannya kepada Doyoung.

"Kau cem—"

"Berita harian hari ini digegerkan oleh kedua orang idol berinisial J dengan idol berinisial R yang tampak baru saja keluar dari sebuah cafe—"

"Siapa reporter yang memfoto itu? Dia sangat pandai." Ucap Taeyong. Jaehyun menatap Tae-yong. "Dari segi pemotretan, dia berada tidak jauh dari sana, sementara akses masuk kawasan tersebut sangat dibatasi."

"Bighits entertainment juga mempunyai halaman kantor yang luas, jadi kemungkinan foto itu diambil dari dalam halaman." Sahut Haechan.

Jaehyun menggelengkan kepalanya, dia kemudian kembali mengusap wajahnya kasar. Bunyi dering handphone menginterupsi segalanya, Jaehyun menatap layar ponselnya dan mengernyit ketika nama Yuju tertera di layar ponsel tersebut.

"Temui aku, di taman dekat agensi mu."

***

Rose memainkan pianonya dengan perasaan campur aduk. Berita semakin menyebar luas. Dari pihak agensi menyuruhnya untuk tidak keluar sementara waktu. Semua jadwalnya di batalkan sepihak. Bukti terlalu kuat untuk di sangkal, karena pasalnya yang tidak ada ikatan akan berbuah manis di tangan media.

"Makanlah." Lisa datang dan memberikan beberapa bungkus makanan kepada Rose. "Besok akan diadakan konferensi pers, antara kau dan Jungkook. Aku harap kau hati-hati dalam berbicara."

"Apa yang harus katakan?" Tanya Rose.

"Katakan yang seharusnya kau katakan."

Rose mengangguk, dia memakan sebuah sandwich dan mengunyahnya dengan perlahan.

"Makanlah yang banyak Rose, dan tetap matikan ponselmu, haters sangat cepat dalam beraksi." Ucap Lisa, Rose mengangguk. "Aku pergi dulu, temui aku di ruang dance jika membutuhkan aku."

O SEE AN  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang