O SEE AN [On Going]

11. Beach

Antara cinta ada benteng tangguh perubuhnya, ketidakpercayaan.

***

Jungkook menenteng tikar dan juga keranjang bekal yang sudah ia siapkan. Melihat Jaehyun dan Rose yang tidak peka ia menyentak mereka.

"Ya! Kalian tidak melihat ku?" Tanya Jungkook, Rose tersenyum dan tampak melihat barang bawaan Jungkook.

"Aku akan membawa tikar ini." Ucap Rose, Jaehyun kemudian mengambil tripod di bagasi dan tersenyum ke arah Jungkook.

"Bagaimana kalian bisa memonopoli diriku." Ucap Jungkook kemudian berjalan mencari tempat nyaman untuk duduk.

"Ayo segera cari tempat, aku sudah tidak sabar membuka keranjang itu." Ucap Rose, Jungkook mendecih kesal.

Jaehyun berjalan terlebih dahulu, dia mendapati sebuah tempat persis berada di bawah pohon. Tidak cukup jauh dari pantai namun cukup rindang. Tempat strategis untuk piknik kecil.

Rose duduk di tikar yang sudah tertata, dia membuka keranjang itu dan mengambil isinya keluar.

"Wah, kau membuatnya sendiri?" Tanya Rose, Jungkook tersenyum dan menggeleng.

"Aku membelinya." Ucap Jungkook, Jaehyun membantu Rose dan menggeleng.

"Aku kira kau membuatnya untuk kami." Ucap Rose kecewa.

"Lain kali akan kubuatkan sesuatu yang lebih spesial." Ujar Jungkook. "Kalian berhutang kepada ku, ceritakan bagaimana bisa kalian menjadi teman."

"Bolehkah aku yang menceritakannya?" Tanya Rose kepada Jaehyun, Jaehyun menganggukkan kepalanya mempersilakan.

"Jadi, waktu itu aku bertemu dengannya di sebuah kelab malam. Kau tahu apa yang dia lakukan? Dia tidur disana, siapa yang datang ke kelab malam hanya untuk tidur?" Rose tertawa kecil menatap Jaehyun, Jaehyun tersenyum menatap Rose.

"Aku sudah bilang padamu bahwa aku tidak tidur." Bela Jungkook.

"Kau menutup matamu dan bersandar pada kursi disana, orang yang melihatnya akan mengira kau tidur!" Ucap Rose, Jungkook menatap keduanya bergantian.

"Buktinya aku bisa merasakan kehadiran mu, aku juga berbicara kepadamu!" Jaehyun menjulurkan lidahnya.

"Tapi tetap saja, semua orang yang melihatnya akan menganggap kau tidur di kelab!" Ucap Rose, Jaehyun mendecih.

"Wah, kau sangat kukuh dengan pendirian mu, aku menegurmu dengan keras saat kau membaca komentar jahat, berarti aku tidak tidur." Jaehyun tersenyum tipis menatap Rose yang memanyunkan bibirnya.