Tidak ada yang namanya baik-baik saja, ketika hubungan itu sudah mencapai titik saling tidak percaya.***
Hari ini, hujan deras menerjang kota itu. Rose dan Jaehyun berjanjian akan menonton sebuah film baru yang akan tayang hari ini. Mereka berjalan bersama melawan derasnya hujan. Jaehyun memegang payung itu, melindungi Rose dari derasnya hujan. Jalanan cukup sepi, hanya ada mereka berdua disana.
"Kau tampak bahagia." Ucap Jaehyun, Rose mengangguk.
"Aku tidak pernah menonton film semenjak debut."
Mereka sampai pada sebuah studio bioskop, Jaehyun menutup payungnya dan masuk ke dalam. Disana tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang yang mengantri untuk membeli tiket. Usai mengantri, Jaehyun menghampiri Rose yang tengah menunggu di sebuah bangku. Jaehyun membawa popcorn dan juga dua gelas soda di tangannya.
Tak lama, mereka memasuki ruangan Diaman mereka akan menonton film tersebut. Mereka duduk di tengah, tidak terlalu depan dan tidak terlalu belakang.
"Ini bukan film horor kan?" Tanya Rose, Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Kau takut film horor?"
"Aku tidak menyukainya."
Tak selang beberapa lama, film itu diputar. Hening meliputi mereka berdua, tak ada kata yang harus diucapkan.
"Kau telah berjanji untuk tidak mencintaiku."
Mendengar dialog itu, Jaehyun menatap Rose yang tersenyum senang menyaksikan film itu.
"Salah satu hal yang aku biarkan dan tidak akan bangkit hanyalah satu, jatuh mencintaimu."
Jaehyun meraih tangan Rose, dia menggenggam tangan itu. Rose yang tersadar menatap Jaehyun dengan tanya. Jaehyun mendekatkan wajahnya kepada telinga Rose.
"Aku mencintaimu."
"YAAAA!"
Rose tersentak ketika teriakan perempuan di film itu terdengar nyaring di telinganya, bertepatan dengan pengakuan Jaehyun. Rose kemudian mengusap telinganya dan menatap Jaehyun.
"Apa yang kau bicarakan?" Tanyanya, Jaehyun kembali mendekat dan membisikkan kata itu lagi.
"CUKUP SUDAH!"
Rose kemudian tertawa menatap Jaehyun yang tidak jadi membisikkan sesuatu kepadanya. Rose kemudian menyuapi sebuah popcorn ke mulut Jaehyun.
"Bicaralah nanti, film ini asik!"
***
Yuju menatap hujan itu di balik kaca jendela ruangannya sendirian. Tidak ada seorang pun di ruangan itu, dia melihat piano yang masih terpasang rapi disana. Tempat terakhir dimana dia dan Rose menikmati masa menjadi sebuah sahabat, tempat awal sebuah penyesalan yang hadir sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
O SEE AN [On Going]
De Todo"Semuanya adalah tentang bagaimana kita beretika di depan kamera." -Rose "Dan hidup sudah di setting sebegitu indahnya, untuk saling memilik, menjatuhkan, bahkan menyakiti." -Jaehyun since, 18 July 2020