5. Buih Perasaan

431 64 22
                                    

Tersenyumlah, ketika luka meradang dan segalanya menghujam untuk menghakimi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersenyumlah, ketika luka meradang dan segalanya menghujam untuk menghakimi.

***

Jaehyun menatap seorang perempuan yang kini berjalan di depannya. Tersenyum paksa melihat semuanya. Perempuan itu terduduk di salah satu bangku di halte. Jaehyun berjalan mendekat.

"Kau hendak pulang?" Tanya Jaehyun, perempuan itu menatapnya datar dan mengangguk.

"Iya." Jawabnya singkat, perempuan itu mengamati Jaehyun. "Pergilah."

Jaehyun tersenyum kecut mendengar perkataan tersebut. "Aku ingin disini."

Perempuan itu menundukkan kepalanya, dia bermain dengan tali penghias di celananya.

"Kau bilang ingin berteman denganku." Ucap Jaehyun, perempuan itu mendongak.

"Ya, aku ingin berteman denganmu." Ucapnya, dia kemudian kembali menundukkan kepalanya.

"Lalu mengapa kau bersikap seperti itu?" Tanya Jaehyun. "Perempuan itu orang yang pernah aku cintai."

Rose menatap Jaehyun.

"Dulu, sebelum aku tahu bahwa ada orang yang lebih aku cintai daripada dia." Ucap Jaehyun menatap jalanan. Rose tersenyum dan mengangkat wajahnya.

"Bukan itu." Ucap Rose. Jaehyun kemudian memandang Rose yang tengah menatap langit-langit.

"Lalu?"

"Hari ini, hari dimana semua janji adalah sebuah kebohongan, sebuah pernyataan hanyalah bualan semata. Dan kepercayaan hanya sebatas udara yang menguar begitu saja." Rose menghela nafasnya. "Aku tidak punya hak untuk melarangmu mencintai siapapun itu karena kau adalah temanku, tapi seseorang yang menurutku adalah keluarga ku sendiri berubah ketika ada perempuan di sampingnya. Itu adalah kemunafikan yang pernah aku lihat di dunia."

"Dia perempuan baik." Bela Jaehyun. Rose tersenyum dan mengangguk.

"Dan itu semua akan lebih susah ketika semua orang sudah menganggap dirinya sebagai orang yang baik." Rose kemudian berdiri.

"Apa maksudmu?" Tanya Jaehyun, Rose berjalan pergi meninggalkan Jaehyun. Dia tidak ingin hari ini menjadi hari yang panjang dengan perdebatan. Jaehyun berjalan di belakang Rose.

"Jangan ikuti aku." Ucap Rose ketika dia membalikkan badannya.

"Setidaknya jelaskan maksud dari perkataan mu!" Hentak Jaehyun.

O SEE AN  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang