Untuk saling mengerti, dibutuhkan ruang agar tahu betul untuk memahami.
***
Ciuman itu masih membekas di bibir Rose, dia menatap Jaehyun yang tertidur pulas di sofa ruang tamunya. Dia mendekatinya dan duduk tepat menghadap wajah Jaehyun. Rose menepuk pipi Jaehyun pelan, membangunkan Jaehyun.
"Tidurmu nyenyak?" Tanya Rose, Jaehyun menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Dia kemudian melihat keluar jendela, gerimis muncul di pagi ini. Hawa dingin memasuki relung hati keduanya.
"Kau tidak ada jadwal?" Tanya Jaehyun, Rose menggeleng. "Aku ada jadwal syuting hari ini."
"Jangan bersedih lagi, aku telah membayar kesedihanmu dengan bibirku."
Rose menatap kesal Jaehyun, dia kemudian pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Kau suka toast?" Tanya Rose sedikit berteriak.
"Dengan selai strawberry!" Ucap Jaehyun.
***
Jungkook keluar dari kamarnya, dia hendak berkunjung ke studio rekaman untuk sekedar merelaksasi pikiran. Di jalan ia melihat seorang perempuan yang sangat ia kenali mengenakan Hoodie hitam. Tengah berjalan dengan Yuju dan juga Jimin. Langkahnya berlawanan dengan dirinya, Perempuan itu tertawa riang bersama mereka. Jimin kemudian menyadari keberadaan Jungkook, mereka mendekat.
"Kau akan pergi kemana?" Tanya Jimin, Jungkook menatap perempuan yang tak berani menatapnya.
"Hayeon?" Tanya Jungkook, Hayeon tak menanggapi, dia menunduk dan terdiam. Jungkook mendekat ke arah Hayeon, dia merunduk untuk melihat wajah Hayeon.
Jimin dan Yuju saling bertatapan, mereka bingung harus bagaimana. Jungkook menghela nafasnya kasar, dia kemudian tersenyum.
"Ya, lihatlah aku!" Ucap Jungkook, Hayeon kemudian mendongak. Ada sedikit perubahan pada wajah Jungkook. Dia tampak sedikit bahagia melihat wajah yang selama ini tak pernah muncul kembali dalam hidupnya.
"Kau tak merindukan ku?" Tanya Jungkook, Hayeon terdiam tak menjawab. Jungkook tertawa miris. "Kau sudah memaafkan ku?"
"Berhentilah, dia sedang tidak mau berbicara denganmu!" Ucap Yuju. Jungkook mundur beberapa langkah.
"Aku tahu aku salah, namun setidaknya katakan sesuatu."
"Ya! Diamlah! Kau menarik perhatian orang lain."
Beberapa staf disana melirik ke arah mereka, Jungkook tak peduli selagi Hayeon belum membuka mulutnya.
"Pergilah." Ucap Hayeon, Jungkook membulatkan matanya.
"Ka—"
"Pergilah, ku mohon."
Hayeon kembali menundukkan kepalanya, dia kemudian berjalan mundur ke arah belakang Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
O SEE AN [On Going]
Random"Semuanya adalah tentang bagaimana kita beretika di depan kamera." -Rose "Dan hidup sudah di setting sebegitu indahnya, untuk saling memilik, menjatuhkan, bahkan menyakiti." -Jaehyun since, 18 July 2020