10. Pertemanan

280 45 0
                                    

Sedikit saja egois, maka rasa nyaman timbul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedikit saja egois, maka rasa nyaman timbul. Sedikit saja mengikis, maka perasaan itu akan selalu muncul.

***

Yuju duduk di sebuah bangku panjang di area taman gedung megah yang selama ini ia singgahi. Dia menatap beberapa anak kecil yang tengah bermain disana. Lalu kenangan itu merebak seketika dan memenuhi memorinya.

"Rose, maukah kau berjanji padaku?" Tanya Yuju. Rose yang sedang bermain piano menghentikan permainannya.

"Berjanji untuk apa?" Tanya Rose, Yuju mendekat dan tersenyum kepada Rose.

"Untuk selalu menjadi sahabatku." Ucap Yuju. Rose tersenyum dan mengangguk. "Kita akan debut di sebuah grup yang sama dan meraih mimpi kita."

"Aku berjanji kepadamu." Ucap Rose. Mereka kembali berlatih, disela latihan mereka seorang laki-laki membuka pintu tersebut dan menghampiri mereka.

"Yuju, kau sudah makan?" Tanya laki-laki tersebut, Yuju menganggukkan kepalanya. Laki-laki itu duduk di samping Yuju dan mengelus kepala Yuju.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Rose, Yuju bungkam, laki-laki itu tersenyum kikuk. "Pergilah sebelum pelatih tahu."

"Kami saling suka, apakah itu dosa?" Tanya Laki-laki itu.

"Kau tahu bagaimana peraturannya!" Ucap Rose menatap mereka dengan tidak percaya.

"Bawa santai saja, selagi kita aman." Ucap Yuju.

"Kalian sudah lama menjalaninya?" Tanya Rose, Yuju menggeleng.

"Sekitar dua bulan, setelah kita pelatihan vocal bersama." Ucap Yuju. Rose menghembuskan nafasnya kasar.

"Kau sudah besar Yuju, tau apa yang harusnya kau lakukan." Ucap Rose.

"Mengapa kau tiba-tiba menjadi posesif terhadap ku?" Tanya Yuju dengan nada yang sedikit tinggi.

"Aku mengkhawatirkan dirimu! Sebelum semuanya terlanjur dan kau menyesalinya." Jawab Rose tak kalah lantang.

"Tapi caramu berbicara seolah-olah tidak mengizinkan aku untuk menjalin hubungan dengannya! Kau menyukainya?" Yuju memandang Rose dengan tidak percaya.

"Kau salah paham, dengarkan aku ter—"

"Sudahlah cukup!" Ucap laki-laki tersebut, dia menarik tangan Yuju menyuruhnya kembali duduk.

O SEE AN  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang