O SEE AN [On Going]

17. Sendu

Tidak ada yang mengira, jatuh menjadi sebuah lambang dari kata yang sebenarnya.

***

Jimin memasuki ruangan Jungkook, dia melihat Jungkook yang sedang terdiam di sofa dan memandang kosong ke arah jendela. perlahan langkahnya mendekat, dia menepuk bahu Jungkok pelan. Jungkook menatap Jiin dengan tidak bersemangat, dia menghembsuan nafasnya panjang.

"Mengapa kau murung, dia sudah berkata bahwa dia baik-baik saja." Ucap Jimin, Jungkook menggeleng.

"Ini semua terjadi juga karena diriku."

"Aku dan Yuju sudah tahu siapa reporter yang membocorkan itu semua." setelah mengatakan itu, mata Jungkook sedikit bersemangat untuk mendengarkan. "Semua sudah direncanakan."

"Apa maksudmu?" Tanya Jungkook tidak mengerti.

"Sowon."

***

"

Kau selemah itu? Hanya dengan kecaman video tidak penting itu kau takut?" Perempuan itu berdiri di depan salah seorang perempuan yang membawa beberapa buku ditangannya.

"Di video itu jelas ada diriku, aku akan di depak dari dunia ini apabila video itu tersebar." Ucapnya membela.

"Lalu kau akan membiarkannya begitu saja, dia merebut segalanya darimu!" Perempuan berambut panjang itu mendekat dan menatap tepat pada mata perempuan yang membawa beberapa buku di tangannya.

"Aku rasa ini saatnya kita berhenti." Ucap perempuan berbuku itu, perempuan berambut panjang itu tersenyum masam.

"Kau bermain-main denganku?"

"Bukan itu maksudku, sampai kapan kita akan berlaku licik kepada orang yang jelas-jelas tidak bersalah?"

"Tidak bersalah? Kau mengatakannya?"

"Kau yang selalu menggiringku pada posisi yang paling benar, dan menganggap semua orang hanyalah kesalahan."

"Mereka pantas disalahkan!"

Perempuan berbuku itu menggelengkan kepalanya.

"Berhentilah, lama-kelamaan apa yang kau lakukan akan tercium media"

"MAKA BEKERJALAH DENGAN BENAR! AKU SUDAH MEMBAYARNYA, LAKUKAN DENGAN BAIK SEPERTI APA YANG AKU MAU."

"SEGERA UNGGAH FOTO ITU DI SOSIAL MEDIA!"

"Aku tidak bisa!"

"LAKUKAN!"

"Apa yang sedang kalian lakukan?"