Laura langsung melepaskan pelukan itu dan menatap netra abu-abu milik Gavin dengan tajam, dan sangat tajam bahkan.
Dia benar Gavin? Sang ketua osis most wanted itu? Kenapa bisa jadi seperti ini?
"Lo, Gavin?" tanya Laura sedikit tak percaya.
"Bukan gue setan." balas nya dengan muka datar.
"Vin, gue dah punya Nathan dan lo bisa cari cewek lain." tutur Laura mencoba untuk meyakinkan Gavin.
"Gue cuma mau, lo!" ucapnya penuh dengan penekanan.
Ck pemaksa.
"Inget batasan, Gavin." ujar gadis itu yang mulai menuruni kasur.
"Dan lo bahkan gak tau kalau doi kesayangan lo, main dibelakang lo." jelasnya yang membuat Laura semakin muak.
Plak
Sudah cukup!!
"Cukup lo bukan siapa-siapa gue, lo cuma..."
"Iya gue tau gue cuma ketua osis yang lo benci." jelasnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Udah lah, gue mau pulang " final Laura yang pergi meninggalkan kamar itu.
Laura mengabaikan ucapan nya dan mulai berlalu, dirinya akan meminta tumpangan pada Sadewa atau pun Leo nanti.
Tapi belum juga dirinya menyentuh gagang pintu, seseorang menarik nya lebih dulu dan menubruk tubuh mungil Laura dengan kencang hingga punggung gadis itu membentur pintu dibelakang.
"Gue suka sama, lo." Gavin berucap
"Lepas, Vin." balas Laura membuang wajah ke sembarang arah.
Dia menatap dingin, dan berucap. "Gak."
Laura menatap tajam Gavin. "Ck, jangan egois." tegur Laura padanya.
"Gavin gue..." ucapan Laura terputus saat benda kenyal menempel tepat dibibir tipis itu.
Chup.
Hanya ada sebuah kecupan dari nya, dan dengan cepat Laura mendorong dadanya cukup kuat dan berhasil.
Gila, first kiss gue. -batin Laura yang tersadar.
Dia pun menatap Laura dengan tatapan yang sungguh sulit untuk ditebak.
"First kiss gue." Laura gumam kecil sembari menyentuh bibir.
Dia menatap Laura dengan tatapan yang lembut. "Dan itu juga first kiss, gue." bisiknya membuat Laura bergedik ngeri.
Laura langsung mendongak dan ia pun membalas tatapan gadis itu dengan datar.
"Gue anter lo balik." timpalnya.
"Udah gak usah dipikirin." Gavin berucap sembari menggandeng tangan mungil Laura.
Mereka pun pergi, ia mengantar Laura sampai rumah dengan selamat.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVIN {Revisi}
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca, thanks! Menjadi seorang kesayangan dari Danyon disekolah nya adalah suatu artian yang berbanding balik yaitu menjadi langganan dalam hukuman, kesayangan bukan? Musuh terbesar Laura Anindya adalah Gavin Angkasa, cowok yan...