Chapter 10

618 21 4
                                    

"Lo pr udah belum?"

"Pr yang mana?" Laura bertanya balik.

"Itu loh pelajaran B.Ingggris," Mitha menunggu sebuah jawaban dari Laura.

"Udah, kenapa? Mau nyontek?"

"Iya, udah buru sini bukunya." dengan gerakan cepat Mitha memutar bahu Laura dan langsung membuka tas mencari sebuah buku.

"Makannya kalau ada pr tuh dikerjain."

"Gue bangun kesiangan gara-gara dapet endorsan kemaren."

Laura memutar matanya jengah.

"Dapet endors apaan, emang?"

"Biasa paket make up, lo mau kagak?" Mitha menawari Laura.

Laura menggeleng, "Buat lo aja deh, gue mager."

"Sekali-kali lo tuh harus dandan Laura, biar makin cantik."

"Percuma, walau gue gak dandan sekalian Nathan tetep sayang ke gue."

Mitha memutarkan bola matanya malas.

"Terserah deh sama yang bucin, dunia serasa milik berdua ya."

"Apa, Mith?"

Laura gelagapan saat matanya ditutup oleh seseorang dari belakang.

"Siapa sih?!" gadis itu mencoba melepaskan kedua tangan orang yang menutupi matanya.

"Coba tebak siapa?"

"Nathan!" kedua tangan Laura melepaskan tangan kekar itu dan langsung berhambur ke pelukan cowok itu.

"Ekhem."

"Sorry," meski sedikit tidak rela saat melepas dekapan hangat itu, tapi ia harus menghargai keberadaan Mitha.

"Kamu ngapain kesini?"

"Gabut."

"Abang sama Leo mana?" tanya Laura.

"Ntar juga nyusul ke sini."

Sedangkan sahabatnya mengalihkan semua itu dengan menyalin pr dari buku milik Laura.

"Nyontek mulu lo, Mith."

"Biarin."

Laura mengajak Nathan untuk duduk disalah satu bangku kosong.

"Udah makan?"

"Sendirinya udah makan belum?"

"Aku tanya loh, jangan tanya balik." kesal Laura menatap Nathan.

"Udah kok, sayang."

"Huek."

Sontak Laura maupun Nathan melihat ke sumber suara, yaitu Mitha.

Sekarang gadis itu pura-pura sibuk meski sekarang diperhatikan oleh kedua pasangan itu.

"Iri? Bilang babi."

"Nathan!" peringat Laura kepada Nathan.

"Becanda."

"Nanti kalau bel masuk gimana?" cemas Laura kepada sang kekasih.

"Jamkos full hari ini, sayang."

"Sayang opo kowe krungu."

"Ganggu aja tuh curut."

"Nath." tegur Laura halus.

"Lagian dari tadi ganggu mulu, keluar aja yuk." Nathan menarik tangan Laura.

"Kalau nanti pelajaran B.Inggris masuk gimana?" Laura menahan langkah Nathan akan pergi mengajaknya.

"Bolos."

RAVIN {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang