[20] Hanya Mimpi

984 199 86
                                    

Notes:
👈 Chapter sebelah kalau yang gak tau visualisasinya Chika siapa, itu Chaeyeon DIA yaww---salah satu dari puluhan kembaranku:")

Notes:👈 Chapter sebelah kalau yang gak tau visualisasinya Chika siapa, itu Chaeyeon DIA yaww---salah satu dari puluhan kembaranku:")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rina.

Nama yang tidak pernah lepas dari pikiran Vino sejak satu minggu yang lalu.

Gadis berambut panjang dan berponi itu, kini harus terbaring di rumah sakit. Dokter mengatakan kalau ... Rina kembali mengalami gangguan mental, walau tidak separah waktu dia berada di Sekolah Menengah Pertama.

Sejak satu minggu yang lalu juga, Vino gak pernah datang ke rumah sakit. Daniel melarangnya, karena Rina pasti akan berteriak ketakutan dan menangis histeris jika ada orang lain yang masuk ke kamar rawatnya, selain para anggota keluarga.

Mengingat Vino gak terlalu dekat dengan Rina, dan dulu dia pernah sedikit mengejek gadis itu.

Kedua orang tua Rina sudah memberitahukan kejadian ini kepada pihak sekolah. Kepala sekolah mengatakan akan menyelesaikan kasus ini.

Mereka memeriksa CCTV, dan yakin seratus persen kalau dalang dibalik kejadian ini adalah Jenni.

Vino menyesal karena dulu lebih membela gadis itu. Fakta lain yang dia dapatkan adalah, Jenni berselingkuh dengan laki-laki yang sudah berumur di belakangnya. Vino hendak mengakhiri hubungannya dengan Jenni, namun Daniel menyarankan supaya mereka membuat sebuah rencana lebih dahulu, agar Jenni mengakui kesalahannya dan menerima hukuman yang setimpal.

"Wiwuwawawawa!" teriak Hobi tepat di telinga Vino yang sedang bengong.

Brugh! Vino sampai kaget dan terjatuh dari kursi yang dia duduki. Dan yang lebih sialnya, kaki Jimmy yang kebetulan lewat malah terduduki oleh pantat bohay Vino.

"Adaw!" Jimmy ikut terjatuh.

Definisi soulmate yang sebenarnya; sahabatnya jatuh, harus ikut jatuh.

"Kusut banget muka lo, Vin," komentar Jinan sembari mengulurkan tangan untuk membantu Vino berdiri. Joni juga melakukan hal yang sama untuk membantu Jimmy. "Kayak si Hobi, mukanya kayak udah gak ada semangat hidup."

"Bacot lo, Jin," sahut Hobi yang tiba-tiba jadi badmood, padahal tadi habis teriak kenceng di telinga Vino. Dia memanyunkan bibir, kemudian duduk di kursinya sembari melipat kedua tangan di depan dada.

"Kenapa lu?" tanya Vino sembari menepuk bahu Hobi yang tiba-tiba jadi lesu.

"Habis diputusin Bianca," sahut Agus yang sejak tadi diam.

"Sumpah? Demi apa?" Vino melebarkan mata.

"Demi jiwa dan raga lo terbang ke Neptunus, Vin," balas Agus dengan nada datar, membuat tawa keempat temannya---kecuali Vino---seketika pecah.

Secret Story Of Her [Eunkook & Taerin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang