[28] Sangat Kecewa

990 192 151
                                    

Anak-anak kelas dua belas sekarang mulai sibuk dengan banyaknya ujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak-anak kelas dua belas sekarang mulai sibuk dengan banyaknya ujian. Mereka bahkan menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah untuk belajar sampai sore.

Karena sudah dalam masa-masa sibuk, jabatan Jinan sebagai ketua osis dialihkan kepada Jeka. Jinan mencalonkan Jeka sebagai penggantinya, karena selain laki-laki itu pintar, dia juga bertanggung jawab.

Ya, salah satunya adalah bertanggung jawab dalam menjaga Una. Jadi Jinan yakin Jeka bisa menggantikan posisinya dengan baik.

Una sekarang jadi ikut pulang sore. Kadang-kadang dia tungguin Jeka yang tiba-tiba dipanggil guru, soalnya Bang Jinan gak kasih dia pulang sendiri atau naik ojek. Takut kenapa-napa di jalan.

"Apa? Abang serius?" tanya Una sembari menatap Jinan dengan mata yang melebar. "Habis lulus ... abang mau kerja di luar kota?"

Jinan mengangguk, "Abang ditawarin sama temen, katanya dia mau resign dan harus cari pengganti. Jadi abang langsung ambil tawarannya, gajinya juga lumayan dan basic pekerjaan itu abang suka."

Una melengkungkan bibir ke bawah. "Terus Una gimana? Masa Una tinggal sendiri di rumah?"

"Gak," balas Jinan sembari menggeleng. "Setelah abang pergi, nanti kamu tinggalnya di rumah Jeka."

"Apa?" Una terkejut, dia refleks berteriak dengan suara keras. "R-rumah Jeka?"

"Ya, nanti rumah kita yang lama, abang rencananya mau dikontrakin," ucap Jinan. "Nanti kalau abang udah balik ke sini, baru nanti kita tinggal di sana lagi."

"Eh, bukan kita. Kayaknya abang doang," tambah Jinan, membuat Una mengerutkan keningnya. "Siapa tau nanti kamu dilamar Jeka, terus selamanya tinggal di rumah Jeka." Jinan tertawa ketika berhasil membuat adiknya kesal.

Jinan mengacak-acak rambut sang adik. "Sekarang kamu ke kamar, tidur ya?"

"Oke, Bang." Una menurut, kemudian mengecup pipi sang abang dan berlari menuju kamarnya.

Setelah memastikan Una sudah tidur---dengan melihat apakah lampu kamarnya sudah dimatikan---Jinan langsung mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan kepada teman-temannya.

Jinan
Una udah tidur
Jinan
Mana yang katanya mau nembak adek gua? Tapi jangan sampe mati ya, nyawa harus dibayar dengan nyawa

Joni
Set dah, gausah ngelawak lu

Agus
Bct

Jinan
Ampun gus🙏🏻

Jeka
Oke, gua mau ngomong
Jeka
Abang2ku tercinta, aku membutuhkan bantuan kalian buat nembak Una :)

Jimmy
Gausah sok imut lu

Jeka
:(
Jeka
Jadi, gua rencana mau nembak Una di atap sekolah, depan markas kita
Jeka
Supaya Una ngiranya gua cowok romantis, gua mau minta bantuan kalian buat beli barang2 dekor sama bantu ngehias, gimana?

Secret Story Of Her [Eunkook & Taerin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang