Nih yang katanya ada yang kepo soal nama teteh kenapa bisa dipanggil Euis. Nggak lengkap kalau satu cerita nggak ada pertanyaan dan jawaban, istilah anak jaman sekarang QnA.
Jadi dulu banget, waktu teteh masih bocil. Kalau nggak salah masih SD kelas 2, dia pernah bogoh sama temen mainnya.
Cinta monyet gitu lah.
Namanya Jaya, anak tetangga. Da kasep - kasep, soft, tapi asik anaknya. Temen main basketnya teteh juga, makanya dekat.
Awalnya teteh nggak percaya kalau dia udah jatuh sama yang namanya Jaya, aisia! Tapi setelah bertahun - tahun akhirnya dia ngomong juga.
Jaya da nganggap nya Ryujin teh sobat, nggak lebih, nggak ada rasa. Terus apa hubungannya sama panggilan Euis?
Jaya suka panggil tetehnya Lilis, orangnya geulis pisan. Kata Jaya gini, "coba teteh gua orang lain, udah gua pacarin kali"
Sampai rumah, Ryujin nggak tau kesambet apa waktu di jalan tiba - tiba dia minta dikasih nama yang ada nyundaannya "Bun, ryujin kenapa nggak punya nama Sunda?" Aneh kan, emang.
"Emang kamu mau nama Sunda yang kayak gimana?" Tanya bunda, lagi nyisirin rambut hitamnya Esa.
"Yang bagus lah, yaudah sekarang panggil teteh Euis aja ya bun. Ya Bun, biar kalem" terus bunda kayak 'nya ges, welah' pasrah, paling entar bosen sendiri.
"Jaya!" Panggilnya waktu liat Jaya mau buka pagar rumah.
"Apa?!"
"Kamu teh sekarang panggil aing Euis, jangan Ujin lagi yah" kata teteh siang - siang.
"Kenapa? Kok ganti segala?" Jaya geleng geleng kepala, tetangganya bisa berubah tiap harinya.
"Nggak papa, seterah aing lah!" malah nyolot, terus sejak hari itu lahirlah nama Euis.
Tapi di tengah jalan ada yang bikin bimbang, nyatanya Jaya harus pindah ke luar kota. Ayahnya pindah tugas ke Surabaya, otomatis rumah di Jakarta harus ditinggal. Jaya sedih - sedih gimana, teman- temannya ada di Jakarta semua. Yang sudah ganti nama jadi Euis juga dilema, hahaha.
Waktunya juga kurang tepat, karena H-5 Euis - Jaya Ujian Nasional. "Emang nggak bisa sekolah disini aja sia?" kata teteh, alias Euis.
"Nggak bisa, nanti gua pisah sama orang tua dong" jawab Jaya sambil kemas - kemas mainannya.
"Emang kalo pindah ke Surabaya, sia punya temen?"
"Ya nyari lah, nanti juga dapet kata ibu" terus Euis ngangguk - ngangguk aja.
"Tong pindah atuh Ya, nanti yang temenin basketan siapa. Tau sendiri Si Esa noob kalo diajak bobolaan, gendut ntar jatoh dikit lapor bunda!" kata teteh panjang lebar.
"Ya Euis main sama yang lain, kan banyak temennya. Nanti di Surabaya Jaya kasih kabar"
Tapi kalau kata teteh sekarang buat Euis dulu, "jangan percaya sama cowok, semuanya sama!"
Karena sejak pindahnya Jaya ke Surabaya, dia nggak pernah ada kabar. Kirim surat, atau sekedar tanya lewat telepon juga nggak ada. Teteh cari - cari Facebook nya, dilihat sudah punya pengganti Euis disana.
Ini yang Esa, bunda nggak tahu dari teteh. Dia trauma pernah suka sama orang.
Nggak pernah berani bilang, alhasil dipendam sendiri. Makanya kalau Esa suka ngoceh "teteh kenapasih nggak nyari pacar aja, nyusahin Esa!" Nggak didengerin.
Yang mulai dikata - katain lesbi lah, jomblo lah, pilih - pilih lah, udah kebal. Sejak itu pun teteh nggak mau dipanggil Euis lagi, nama itu istilahnya cuma masa lalu Ryujin waktu dibodohi sama cinta.
"Sabodo teuing" jadi jargon teteh tiap ada yang ngatain dia, nggak tau sampai kapan.
Maaf ya kalo kepanjangan, ini belum termasuk jawaban lengkap dari Ryujin. Tapi kalau mau lengkapnya, besok - besok bakal diajak curhat lagi.
"Jangan panggil aing Euis lagi" buat penutupnya.
OTHER CAST
© SPARKLERYU, 2O2O
KAMU SEDANG MEMBACA
chandra's family
Fanfiction❝Bunda lebih sayang Esa apa teteh?❞ TAHAP REVISI 120920 #1 in nayeol 270820 #2 in nayeol ©SPARKLERYU, 2O2O