Sekitar pukul satu dini, Pak Chandra pulang kerja. Jangan mikir nggak - nggak dulu heh! Pulang dari luar kota, ada jadwal terbangnya sampai jam segitu.
Yaudah, capek. Baterai HP nya juga habis, lupa nge cas powerbank lagi. Terus celingukan di bandara, minta tolong telepon ke rumah. Yang angkat Esa, nggak tau jam segitu masih belum tidur kenapa.
"Bentar, mau bangunin bunda dulu" kata Esa di telepon.
"Cepet ya Sa, kalo udah suruh pesenin grab dari bandara" terus nggak lama sambungan telepon mati.
"Iya"
Nggak lama setelah telepon mati, ada grab atas nama Pak Chandra datang. Padahal belum ada lima menit, tapi alhamdulilah kalau kata Pak Chandra.
"Arah Puri indah ya Pak?" kata si bapak Grab.
"Iya pak" bapak dari Rendi Arjuna yang pernah maling mangga ini nggak bicara banyak - banyak, soalnya udah capek apalagi landing jam satu pagi.
Anehnya, si pak supir ini kayak nggak asing gitu. Antara kayak pernah liat atau emang mukanya pasaran. Si bapak ini salah arah terus, nanti kalau diingatkan malah ngeyel "Saya ngikutin map Pak, nggak mungkin salah"
Ngeyel sia! Yang punya rumah siapa?
Terus muter - muter terus, perjalanan rasanya jadi kayak dua jam lebih. Padahal dari rumah keluarga Chandra ke arah bandara cuma satu jam lebih. Pak Chandra kesal, niatnya mau cepet pulang biar bisa istirahat.
Tapi malah diputer - puterin kayak gini, emosi!
Terus sampai akhirnya, pagar dibuka sama bunda. Udah bangun, cuman masih pasang muka ngantuk. "Loh kok cepet? Baru dipesenin 'aa padahal"
Pak Chandra kayak langsung yang 'hah?'
"Bun, ini driver nya telepon. Ayah nggak ada katanya" si 'aa keluar, terus kaget yang kayak abis liat setan.
"LOH, KOK UDAH SAMPEK?" teriak 'aa, heboh jing sia.
Serumah langsung kayak yang 'hah? kok bisa sih?'. Tapi da bersyukur, Ayah pulang dalam keadaan sehat nggak kenapa - kenapa.
"Udahlah, tidur. Ayah juga capek, lanjut besok aja herannya" kata bunda.
chandra's
familySampai besok paginya, Pak Chandra bangun tapi kayak orang nggak ada nyawa. Bunda parno, Esa kayak perawan ketemu setan, 'aa heboh, teteh da cuma bilang "paling ketempelan"
Anak nggak punya akhlak.
Esa sebagai anak yang menyandang gelar paling alim se rumah nggak tinggal diam, dia banyak doa. Mulai dari allahuma bariqlana sampai doa masuk sorga dirapal.
Nggak, bercanda. Ayat kursi lah pastinya.
Tapi nggak mempan, kayak sembuh sebentar habis itu kambuh lagi. Satu rumah langsung ngait - ngaitkan sama kejadian tadi malam. Yang Ayah pulang tapi pakai Grab yang bukan pesenan dari bunda.
Agak siangan keadaan malah tambah nggak kondusif, karena Ayah ngomel - ngomel nggak jelas ditambah permintaannya aneh - aneh.
Mulai minta kopi, minta dibelikan kuaci, sampai minta dibelikan sarung merk banteng duduk. Gelo. Esa, 'a Rendi juga bingung sekaligus kewalahan.
"Kayaknya ketempelan arwah leluhur deh, 'a" kata Esa, tapi masih ragu.
"Iyanih, mintanya aneh - aneh jir" kata si 'aa, nggak lupa sama susunan kalimatnya.
SPOK+jir
"Gimana coba panggilin Pak Ustad Jefri, takutnya beneran nih" kata bunda, kelihatan paling tenang padahal takut.
"Aing aja yang panggilin Bun" Ryujin langsung berdiri, mau ke rumah Pak Ustad.
"Sok cepet, keburu parah"
Sampai rumah Pak Ustad, Ryujin ucap salam. Setelah pintu terbuka, nggak banyak basa - basi teteh langsung ngomong soal keperluannya.
"Pak, Pak Chandra kayaknya ketempelan arwah leluhur. Bapak bisa bantu ngobatin nggak Pak?" gitu ucapnya.
"Oke dek, langsung kesana wae lah"
Sebelum ke rumah Pak Chandra, Pak Ustad Jefri bawa daun apasih nggak tau pokoknya bisa buat ngobatin orang yang ketempelan gitu katanya.
Oh, daun Bidara namanya!
Nggak lama setelah itu, Pak Ustad langsung baca - baca. Yang Esa, Teteh, Juna dan bunda dengar sih ayat kursi terus dilanjut surat - surat yang Esa aja kayaknya belum ngaji sampai situ.
Tapi keadaan Pak Chandra nggak membaik tau, nggak tau ini setannya kok kuat banget sih. Cuman ya serumah masih berusaha buat doa - doa.
Tiba - tiba Pak Chandra bicara "Kalian ngapain?"
Serumah langsung kayak 'hah?'
"Orang cuman nge prank, AHAHAHAH" semua yang ada disana langsung naik darah, emosi lah!
pakchandrapura-purakesurupan.jpg
Jengkel nggak?
Kalo jengkel, sama!Eh, yang nulis
kan saya.© SPARKLERYU, 2O2O
KAMU SEDANG MEMBACA
chandra's family
Fanfiction❝Bunda lebih sayang Esa apa teteh?❞ TAHAP REVISI 120920 #1 in nayeol 270820 #2 in nayeol ©SPARKLERYU, 2O2O