Part 14✓

65 10 0
                                    

Haii author comeback!
Happy reading gais😊

Keesokan pagi nya, Vannya yang baru saja bangun dari tidur nya langsung menuju ke kamar mandi. Setelah beberapa menit melakukan ritual mandi nya, Akhir nya ia selesai dan sudah siap berangkat ke sekolah. Saat ia ingin menuju ke bawah, Tiba-tiba handphone nya bergetar menandakan ada telfon masuk.

Drrrrtttt Drrrrtttt

Terpampang lah nama Satya di layar handphone Vannya. Tanpa ba-bi-bu-be-bo Vannya langsung menaikkan tombol hijau yang berarti ia menerima telfon itu.

"Kenapa?"

"Maaf gua gak bisa jemput Lo"

"Oh oke no problem"

"Terus Lo gimana nanti?"

"Eum bareng sama Ayah aja lah Kak"

"Oh oke. Sorry ya Van"

"Aelah sans ae Kak"

"Yaudah gua tutup. Bye"

Tuuut Tuuutt

Belom sempat Vannya menjawab, Panggilan sudah di putus kan oleh Satya. Vannya mengedikan bahunya acuh. Ia langsung menuju ke ruang makan yang sudah di penuhi anggota keluarga nya.

"Yah nanti Vannya nebeng ya" Ucap Vannya sembari mengambil nasi

"Loh? Gak bareng sama Satya?" Tanya Vava

"Enggak Bun. Tadi Kak Satya nelfon katanya gak bisa jemput" Jawab Vannya sembari memakan sarapan nya

"Kenapa Dek? Tumben banget" Heran Nandrian

"Gak tau Bang. Yaudah sih gak usah di pikirin. Yang terpenting Vannya gak lagi ada masalah sama Kak Satya" Jelas Vannya

"Oh yaudah bagus deh. Gua kira ada masalah" Ucap Nandrian

"Boleh Kan Yah?" Tanya Vannya kepada Noval

"Iya boleh" Jawab Noval

"Eh punya adek lagi seru kek nya" Ucap Satria tiba-tiba

Sontak Vava tersedak. Noval langsung memberikan air minum kepada Vava yang langsung diterima oleh Vava.

"Heh! Kamu kira bikin anak segampang ngebalikin tangan!" Sewot Vava

"Aelah gak usah ngegas kalik Bun" Ucap Satria

"Ya terus Bunda harus gimana hm?" Tanya Vava

"Ya gini. Iya nanti Bunda bikinin adek" Jawab Satria santai membuat semua nya menahan tawa. Kecuali Vava yang menatap horor Satria

"Udah lah buruan sarapan. Nanti telat jangan salahin Bunda!" Sewot Vava

>Skip Sekolahan<

Sesampainya di sekolahan, Vannya langsung menuju ke kelas nya. Namun tiba-tiba ada yang mencekal tangan nya.

"Ehem" Dehem seseorang

SANNYA(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang