Part 20✓

35 7 0
                                    

Janlup vote and comment nya yak💚

Malam ini, Vannya dan siswa-siswi SMA Pelita Nusantara mengikuti acara promnight. Vannya terlihat sangat cantik dengan mengenakan dress berwarna pink dengan rambut yang ia gerai menambah kesan anggun. Sedangkan Rafa? Rafa mengenakan tuxedo berwarna merah. Ia terlihat sangat keren malam ini.

Vannya merasakan akan ada sesuatu nantinya. Namun apa?. Entahlah hanya Tuhan yang tau. Ia menuruni tangga dan menuju ke ruang tengah. Ia melihat disitu sudah ada para sahabatnya. Ia memutar bola matanya jengah saat melihat Rafa mengedipkan matanya.

"Cie anak ayah udah gede aja" Goda Noval membuat Vannya mengerucutkan bibirnya

"Ck dari dulu emang udah gede Ayah" Kesal Vannya

"Udah sana berangkat nanti telat loh" Ucap Vava

"Vannya berangkat Bun, Yah. Assalamualaikum" Pamit Vannya lalu menyalami tangan kedua orangtuanya serta ketiga abangnya.

"Waalaikumsalam" Jawab mereka serempak

Vannya keluar dan diikuti para sahabatnya. Sebenarnya ia malas untuk mengikuti acara ini. Namun bagaimana lagi acara ini diwajibkan untuk kelas 12.

"Lo kenapa kok gak semangat?" Tanya Rafa

"Gapapa Raf" Jawab Vannya

Sahabat-sahabat Vannya pun menatap Vannya aneh. Belakangan ini ia terlihat sangat murung. Bahkan sering berkurang diri di kamar. Ia pun juga semakin cuek, dingin dan tertutup. Entahlah hanya Vannya yang tau.

Tak lama kemudian, Mereka semua sudah sampai di sekolahan. Vannya dan yang lainnya pun menuju ke tempat dimana acara akan berlangsung. Mereka duduk di barisan kedua.

"Van anterin gue yuk" Ajak Zura

"Kemana?" Tanya Vannya

"Aish barang gue ketinggalan di mobil" Jawab Zura

"Ck mager Zura" Ucap Vannya

"His ayolah anterin gue. Ntar kalo misal Erlangga dateng terus nanyain tuh barang gimana coba" Ucap Zura memohon. Vannya menatap Zura sekilas lalu berdiri dari duduknya.

"Buruan" Ucap Vannya

"Ah makasih sayang" Zura bersorak gembira

Mereka berdua menuju ke parkiran untuk mengambil barang Zura. Saat melewati koridor, Vannya sayup-sayup mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya.

"Eh bentar deh Zur" Ucap Vannya. Sontak Zura pun berhenti.

"Kenapa?" Tanya Zura

"Kok gue kayak denger suara Kak Satya ya" Ucap Vannya sembari menajamkan pendengarannya

"Hah? Gak mungkin lah. Lo tau kan Kak Satya tuh dimana" Sahut Zura

Vannya menatap Zura sembari mengangguk-anggukkan kepalanya, "Iya juga sih. Mungkin gue terlalu berharap dia dateng"

"Ayok lah nanti keburu dimulai acaranya" Zura menarik tangan Vannya menuju ke parkiran.

SANNYA(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang