Satu kata untuk Fida?
***
Geuttaejjeume neon nal kkeunnaeya haesseo
(Kau harus mengakhiriku saat kau memiliki kesempatan)How You Like That- Blackpink
***"Halo, anak-anak yang nggak Bapak banggakan." Pak Rudi memulai pelajaran olahraganya. "Hari ini ada pemeriksaan kesehatan. Jadi, kalian ke aula."
"Pak, kenapa nggak pulang pagi aja?" Nando malah ngelunjak.
"Kalian nggak lihat berita? Flu babi sedang marak, jadi pemeriksaan kesehatan itu penting."
"Nando mah nggak pernah nonton berita, Pak. Seringnya nonton bokep," celetuk Marcell.
Nando mendelik. "Temen-temen saya kayaknya pada kena, Pak. Mirip babi semua soalnya."
"Ngaca, woi!" Aril mendelik. "Kalo kita babi, kau raja babinya."
"Betul!" Satu kelas bersorak.
Nando memutar kedua bola mata.
"Setelah pemeriksaan, sisa waktu bisa kalian gunakan untuk olahraga bebas. Bisa dipahami?"
"Kayaknya bisa, Pak!"
Alhasil, aku dan yang lain ngacir ke aula.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter cantik bernama Mia Khafila. Nggak heran, cowok-cowok jelalatan rebutan untuk diperiksa duluan.
"Periksa saya duluan, Dog!"
"Kayaknya saya mulai terinfeksi jadi siluman babi, Dok! Auuu...!!!"
"Suara babi nggak gitu, pe'a!"
"Udah, udah. Semua pasti diperiksa." Dokter Mia mengedipkan mata. "Kita mulai dari absen pertama."
Aril maju. Dia menjalani tes buta warna dan giginya dicek.
"Agak berlubang ya, giginya?" tanya dokter cantik itu sambil memeriksa gigi cowok itu.
"Kebanyakan ngomong kotor, sih." celetuk Nando asal.
"Padahal, saya udah sikat gigi tiap hari, loh."
"Kok masih kotor?"
"Tiap hari Kamis, maksudnya." Aril nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Unfaedah 2 (SUDAH TERBIT ✅)
Humor[MASIH LENGKAP✅ ] 1. Mengakui cowok selalu benar. 2. Mengakui Kai adalah cowok yang paling ganteng. 3. Dilarang menyentuh. Berawal dari ketiga syarat aneh itu, Kai dan Najwa pun resmi pacaran. Berbagai kejadian menyebalkan membuat Najwa sadar...