Syut..
Tep.
"Hmm?"
Sinar matahari terang menjadi hal pertama yang ditangkap oleh dua bola mata shappire yang sedang mencoba menujukkan eksistensinya, bersamaan dengan sosok burung pembawa pesan yang baru saja hinggap di sebuah jendela kamar.
"Hoam..."
Seorang pemuda berambut pirang baru saja terbangun dari matrasnya, tidak tahan dengan sinar matahari yang semakin terang, ditandai dengan dua mata shappire-nya yang sekarang sudah terbuka sepenuhnya.
Direntangkan kedua tangannya, mencoba merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku, perlahan tapi pasti kesadaran mulai masuk ke dalam tubuh tegap itu.
"Sudah pagi eh?"
Si pemuda berambut pirang sekarang sudah sadar sepenuhnya, lantas beranjak menghampiri sosok burung yang masih setia hinggap di jendela kamarnya.
Mata Shappire-nya sekarang tengah fokus pada sebuah benda yang berada di kaki kanan burung itu, perlahan tangan-nya yang dibalut perban mulai bergerak ke arah benda itu, sedangkan si burung masih setia di tempatnya, tidak terganggu dengan pergerakan tangan si pemuda yang mulai memegangi salah satu kakinya.
Kpak.. Kpak...
Si burung lantas pergi meninggalkan jendela itu setelah merasa sebuah benda yang dililitkan di kakinya sudah terlepas, bersamaan dengan itu si sosok pemuda mulai mengerenyitkan dahinya, mata Shappire-nya tertuju pada benda yang sekarang berada di tangannya, dua buah lembaran kertas.
Dibukanya lembaran kertas yang tergulung itu, mulai membaca setiap kata yang tertulis pada lembaran itu, senyum terulas di bibir si pemuda, mulai memahami isi dari surat tersebut.
Bagaimana kabarmu Naruto?
Apa misi kalian berjalan lancar?
Aku harap begitu.. karena..
kau tahu? Sasuke baru saja menyelesaikan misinya, sepertinya dia benar benar berubah kali ini ya..Apa kau rindu pada desa?
Tenang saja semua orang masih menjaga janjinya, dan kau tahu banyak sekali fans-mu yang terus saja berdatangan ke kantorku.Kau menambah pekerjaanku saja Naruto, cepatlah kembali... rasanya aku ingin segera memberikanmu jabatan hokage ini.
Bagaimana dengan Sakura?
Jangan membuatnya kesusahan oke?
baiklah mungkin itu saja dariku.Ohh iya satu hal lagi, Raikage meminta bertemu denganmu di perbatasan desa, sepertinya dia ingin bicara denganmu.
Baiklah itu saja isi suratku, dan jangan lupa membaca surat dari Sasuke!
Dari sensei terbaikmu,
Hatake Kakashi.
"Hmm?"
Naruto mulai membuka secarik kertas yang terselip di lembaran surat itu, kembali membaca beberapa kata yang tertulis di sebuah lembaran kertas, tidak sepanjang surat milik senseinya, tapi kata kata yang tertulis di sana cukup untuk membuat Naruto kembali mengerenyitkan dahinya.
1-0
Aku lebih cepat darimu dobe.
Naruto mendecih sebentar, lantas mulai mengukir sebuah senyum kecil di wajahnya, mengalihkan pandangannya ke arah langit biru yang begitu cerah hari itu.
Mungkin ini menjadi awal kembalinya kompetisi rival diantara dirinya dengan Sasuke.
"Ya kau boleh bersenang senang sekarang Teme, tapi lain kali aku akan lebih cepat darimu!" Batin Naruto dengan semangat yang menggebu gebu di dalam hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/226904632-288-k119649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Story : Love, Decision, and Hatred
ФанфикPerang sudah berakhir, dunia memulai fase perdamaiannya, Uzumaki Naruto seorang shinobi dengan segudang prestasi dan pencapaian terus melangkah maju, menuju cita-citanya. Lalu bagaimana dengan kisah hidupnya yang lain? cinta? apa Naruto sudah merasa...