Chapter 40 : Perfect Day

5.7K 223 54
                                    

"Tiga..dua..Satu!"

"Naruto, Sakura, Kekkon Omedetou!"

Hening....

Konohamaru mengerenyit bingung, mengintip dari balik kamera, mendapati sosok Iruka yang tak lagi melanjutkan perkataannya, malah tersenyum canggung sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Euh..apalagi ya?"

"Ayolah Iruka-Sensei, jika seperti ini terus, kita bisa terlambat tahu!" Gerutu Konohamaru, menyipitkan kedua matanya ke arah Iruka.

"Ah, Maaf-maaf!" Ujar Iruka, tertawa canggung sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Sekali lagi oke?" Bujuk Iruka, memohon kepada Konohamaru.

"Baiklah, ini yang terakhir oke?"

--------------

"Huh?"

"Yo, romobongan Kazekage! Kami rombongan Raikage datang untuk acara pernikahan, jadi lupakan masa lalu.. ayo kita berteman selamanya!" Sahut Bee, melihat Gaara dan Kankuro yang baru saja datang dari arah belakang.

"Tentu saja! aku tidak mau lagi bertengkar dengan anak kecil!" Jawab Kankuro, sedikit terkejut dengan tingkah Bee yang aneh.

"Oh iya! lihatlah hadiahku kalian pasti akan terkejut." Ucap Bee seraya menurunkan tas besarnya, bersiap mengeluarkan sesuatu dari sana.

"Bahkan sang pengantin akan tertegun melihatnya-"

Duak.

"Sudah cukup!" Teriak Raikage, menempatkan sebuah pukulan ke arah Bee, membuat Bee yang tak siap harus terlempar sampai membentur sebuah pohon Sakura.

"Hei, Temari pergi kemana?" Tanya Gaara, sedikit terkejut melihat apa yang baru saja terjadi, memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

"Aku juga tidak melihatnya dari tadi." Sahut Kankuro, mulai memperhatikan sekitar, mencari sosok keberadaan kakak perempuannya yang tiba-tiba menghilang.

-----------

"Naruto! Sakura! Kekkon omedetou!"

"Sakura, Naruto itu pikirannya sempit, dan ceroboh, jadi dia perlu dukunganmu, jadi tolong jaga dia untukku!" Iruka membungkuk di hadapan Kamera.

"Naruto, hanya satu hal yang akan aku katakan padamu..... Kau harus membuat Sakura bahagia!" Tegas Iruka, mencodongkan badan ke arah Kamera.

Tik.... tik...

"Oke, itu sempurna!" Pekik Konohamaru, mengacungkan jempol ke arah Iruka.

"Fyuhh, syukurlah berjalan lancar!" Iruka menghela nafas lega, mengusap dahi yang berkeringat.

"Pernikahannya?"

"Oh iya, Kita telat! ayo Konohamaru!"

Iruka dan Konohamaru segera berlari, meninggalkan akademi desa yang sudah terlihat sepi, mau bagaimana pun semua orang sedang merayakan hari yang bahagia ini, sibuk menghadiri acara pernikahan yang sebentar lagi akan dimulai.

------------

"Ah, bisakah kalian menyiapkan meja penerimaan tamunya juga?" Tanya Kakashi kepada Udon dan Moegi yang tengah menyiapkan sebuah spanduk di depan gerbang taman.

Naruto Story : Love, Decision, and HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang