Chapter 30 : Overcome Your Fear

1.8K 99 17
                                    

Angin malam berhembus...

Walaupun terasa dingin, entah kenapa Sakura merasa nyaman, memandangi danau yang tengah merefleksikan bintang-bintang di langit malam dengan begitu indah.

Duduk di atas rerumputan, tentu Sakura tidak sendirian di sana, ada Naruto di samping-nya, berbeda dengan Sakura, Naruto terlihat tengah menyibukkan dirinya, terlihat dari raut muka-nya yang terus menampilkan ekspresi serius.

Kedua tangan Naruto terus mengalirkan Chakra tanpa henti, terus berusaha membuat sejumput pasir di tangan-nya agar menyatu, membentuk sesuatu.

"Ini susah sekali!" Gerutu Naruto.

Sakura yang mendengarnya hanya bisa tertawa kecil, mengalihkan atensi-nya ke arah Naruto yang terlihat begitu frustasi.

"Kan sudah kubilang teknik itu tidak mudah untuk di pelajari, kau harus bersabar Naruto." Sakura tersenyum, mulai melihat ke arah segumput pasir di tangan Naruto.

"Lagian teknik itu aku gunakan untuk memperbaiki sesuatu, bukannya membuat sesuatu." Lanjut Sakura dengan menekankan kalimat akhirnya.

"Aku ingin membuat teknik baru, meniru tidak akan membuatku puas!" Tegas Naruto, semangat.

Sakura kembali tertawa kecil, pemikiran Naruto selalu bisa membuatnya terkejut dan tertawa, aura-nya selalu terasa positif dan menyenangkan, membuat siapapun akan nyaman berada di samping-nya.

"Kalau begitu, Semangat!" Seru Sakura, mengangkat kepalan tangan ke udara, kembali tersenyum.

"Yosh, baiklah!" Seru Naruto, perkataan Sakura membuat hati-nya kembali bergejolak semangat.

Hening...

Naruto kembali fokus mengalirkan Chakranya, sementara Sakura mulai memalingkan badan, kali ini melihat langit malam yang dipenuhi bintang-bintang yang begitu terang.

Malam itu benar-benar terasa indah dan nyaman.

Bintang-bintang dan bulan saling bekerja sama untuk membuat malam tidak menjadi gelap gulita.

Ditambah dengan kehadiran Naruto yang begitu terasa menghangatkan dan nyaman.

"Ne, Naruto." Sakura memanggil, walaupun atensi-nya masih melihat ke arah langit malam.

"Hmm?" begitu pula Naruto, merespons, namun tetap fokus ke arah sejumput pasir yang berada di tangan-nya.

"Kenapa kau begitu semangat sekali mempelajari teknik itu? apa yang kau ingin buat dari pasir itu?" Sakura melontarkan pertanyaan, tetap tanpa melihat Naruto secara langsung.

"Kau tahu? terakhir aku lihat kau semangat seperti ini adalah saat kau mempelajari teknik baru bersama Kakashi-Sensei dan Yamato-Taichou beberapa tahun yang lalu." Sakura mulai bergumam.

Naruto tak menjawab, malah mengulum senyum lembut.

Sakura membalik badan, dengan semangat dan senyum mulai melihat ke arah Naruto.

"Kau pasti punya tujuan yang kuat bukan? jadi katakan, apa yang ingin kau buat?" Tanya Sakura lagi.

Kali ini Naruto mulai menoleh, mulai menyengir ceria.

"Rahasia!" Naruto tertawa kecil.

Seketika itu pula wajah Sakura berubah masam, Cemberut, mendelik tajam ke arah Naruto.

Naruto tak terlihat takut dengan ekspresi Sakura, wajah-nya masih begitu ceria, senyum di wajah-nya tak pernah hilang.

"Nanti juga kau akan tahu, kamu adalah orang yang akan kuberitahu pertama kali." Sahut Naruto, tanpa memandangi wajah Sakura.

Naruto Story : Love, Decision, and HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang