Arumi19

196 11 0
                                    

A R U M I

Oleh: liliaplita

"Sebenarnya, saya ingin menyampaikan sesuatu" kata Pak Joko membuyarkan ketegangan mereka

"Sampaikan saja Pak" sahut Bik Irna

   Pak Joko memberanikan diri, untuk menyampaikan apa yang terjadi saat memandikan jenazah anaknya buk mirna.

"Ada keanehan pada lebam ditubuhnya Andi" kata Pak Joko dengan raut wajah takut.

"Saya menemukan bekas ruas jari dibagian pundak sebelah kanan Andi, bekas itu membiru"

"Saya merasa anuu" sahutnya lagi

"Anu apa ko" tanya Pak Kades penasaran

  Berat untuk mengukapkan isi hatinya, Pak Joko mengira kematian Andi disebabkan karna makhlus halus. Bukan dibunuh dengan orang biasa.

"Seperti nya Andi meninggal karna masuk kealam bunian" jawabnya, meringis

   Bik Irna kaget mendengar apa yang dikatakan Pak Joko, karna dia memang mengetahui tempat itu adalah tempatnya para dedemit.

"Sebenarnya saya pernah melihatnya sendiri Pak, saya lihat disana ada pasar malam. Tapi pasar malam itu beda alam dengan kita" kata Bik Irna

"Berarti benar, yang dikatakan Pak Yono seminggu yang lalu" sahut Pak Kades

   Arya masih terdiam, dia hanya bisa menyaksikan apa yang mereka katakan.

"Bik, mengenai penemuan bunga melati. Apa sudah ada yang mencoba mengecek ke makam Arumi?" Tanya Arya yang membuat mereka kaget

"Belum le, Bibik belum ada melihatnya kesana"

"Ya sudah, sepulang dari sini saya bersama Arya akan pergi kemakam. Untuk melihat bunga itu" sahut Pak Joko

   Bik Irna hanya diam dan mengangguk. Dia juga bingung kenapa semakin hari desa sari wening semakin menakutkan seperti ini.

    Pak Joko, Pak Kades dan juga Arya. Mereka pamit pulang karna hari sudah semakin sore, apalagi Buk Fatma sekarang sedang sakit.

.....
......

    Karna hari belum gelap, Pak Joko mengajak Arya sekalian singgah melihat makam arumi, sedangkan Pak Kades ia langsung berlalu pulang.

   Sampai dimakam, mereka melihat tidak ada satupun bunga melati diatas makam Arumi.

"Aneh ya Pak" kata Arya

   Pak Joko cuma diam, tidak menjawab sepatah katapun dari pertanyaan arya.

"Paakkk, Paaaak ngapain disitu" teriak Pak Shaleh

    Pak Joko dan arya langsung pergi dari makam Arumi, menghampiri Pak Shaleh yang berdiri didepan rumahnya. Rumah pak shaleh bersebelahan dengan makam, tentu dia tau jika Pak Joko dan Arya berada dimakam Arumi.

"Ngapain Pak disitu" tanya Pak Shaleh

"Anu Pak, cuma ngecek aja" sahut Arya

"Kemarin sore pas maghrib, saya melihat orang dimakam Arumi" ujar Pak Shaleh

   Seketika mata Pak Joko melotot, begitupun dengan Arya. Selama ini belum ada yang berziarah ke makam Arumi.

"Sssssiiiiapa"? Tanya pak joko gugup

"Entahlah Pak, saya ingin memanggil tapi gak berani. Dia perempuan memakai baju kebaya merah" sahut Pak Shaleh 

   Melihat hari semakin gelap, Pak Joko masih duduk terdiam, entah apa yang dipikirkannya saat itu. Arya langsung menarik tangan bapaknya dan mengajaknya pulang.

ARUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang