Arumi#13

265 11 1
                                    

A R U M I

Oleh: liliaplita
#bagian13

Tidak ada yang menyangka
Bik irna yang terkenal orangnya lembut, pendiam dan tidak pemarah itu. Seketika dia marah dan berkata kasar pada Arya

Bik irna tidak terima ketika Arya memberitahu bahwa Arumi anaknya paman Yono, dia tidak percaya seolah Arya memfitnah suaminya

Ah tidak mungkin, bagaimana itu bisa terjadi "bentak bik irna"

Arya dan pak joko tersontak dan langsung terdiam. mereka saling bertatapan dengan sorot mata yang ketakutan, dengan rasa takut dan cemas perlahan Arya menyodorkan surat yang ditulis fatimah pada bik irna

Ini bik" katanya sambil menyodorkan surat itu"
Pulang lah kalian aku mau tenang "sahut bik irna yang mengusir Arya dan pak joko"

Bik irna mengusir mereka
Bergegas pak joko menarik tangan anaknya dan mengajak Arya pulang
Terdengar suara tangis bik irna pecah terdengar sampai luar rumahnya, Arya dan pak joko serempak melihat kebelankang lalu menoleh lagi kedepan dan berlalu pulang

Tidak apa nak yang penting niat kita baik "kata pak joko sambil memukul pelan bahu anaknya"
.
.
.
.

Perlahan bik irna percaya setelah membaca isi surat fatimah, rasa amarahnya pada paman yono membuncah

Tapi Nuri
Dia tidak terima
Tidak terima kalau Nuri sekandung dengannya

"Syukur saja anak sial itu sudah mati bu" sahut Arumi sambil menyorot tajam ibunya"

Plaaaaaakkkkkkk
Spontan Bik irna menampar Nuri
Dia kecewa terhadap suaminya tapi disisi lain dia juga marah jika Arumi dihina

Nuri dia adalah anak yang kasar
Setelah ditampar
Karna rasa kesal nya dia langsung marah dan mendorong ibunya sampai bik irna terjengkang kebelakang

Nuri berlalu dan berlari kekamar nya
Dengan rasa marah dan kesal pada ibunya, lagi lagi didalam hatinya terbisik untuk melakukan hal yang jahat

Perlahan ia buka jendela kamarnya dan memandang sinis kerumah Arumi
"Dasar anak haram" gerutu nya sambil membuang ludah"

Saat itu Nuri berniat ingin kerumah Arumi dia ingin mengancurkan Nuri dengan mengancurkan rumah itu

Bruuuuuuukkkkkkk...
Nuri jatuh telungkup
Seperti ada yang menarik kakinya
Dari belakang

Keringat dingin mengalir perlahan dari ubun ubun sampai kedahinya, pelahan dia merayap keatas tempat tidur

Daaaaaaaaaarrrrr
Jendela kamarnya
Tetutup kencang seperti ada yang menarik keras

Sementara Nuri sudah terbaring diatas kasur dengan keadaan kaku, mata melotot dan wajahnya memerah

Entah apa yang terjadi pada Nuri
Bik irna mendengar suara berisik dari kamar Nuri, dia bergegas mengahmpiri Nuri

Tapi saat ingin membuka pintu kamar
Pintu itu susah untuk dibuka seperi ada yang menahannya dari dalam

Tak kuat untuk membuka pintu itu bik irna lari kerumah Arya untuk meminta bantuan

Arya dan bik irna langsung bergegas pulang dan pak joko menuju kerumah ustadz fahri untuk melakukan ruqyah pada Nuri,

sampai dirumah Arya berhasil membuka pintu kamar Nuri
Dia melihay, tebujur kaku diatas kasurnya dengan keadaan mata melotot,

Tak lama pak joko dan ustadz fahri sampai dirumah bik irna, ustadz fahri izin pada bik irna untuk memulai ruqyah seraya menyuruhnya memakaikan Nuri mukena

Ustadz fahri memulai dengan melantunkan ayat Al-qur'an terlihat Nuri didepannya dia mulai meraung raung, sedangkan bik irna duduk disebelahnya sambil memeluk Nuri

.
.
.
.

Keesokan paginya
Ada 2orang warga desa sebelah
Yang menemukan paman yono tergeletak pingsan disemak belukar hutan bambu yang ada diperbatasan desa.

Awalnya warga mengira bahwa pak yono sudah meninggal, ternyata beliau masih hidup hanya saja dalam keadaan pingsan

Warga langsung mengantarnya pulang kerumah dengan diantar oleh pak shaleh, banyak warga yang merasa aneh atas hilang dan kembalinya paman yono.

Bagaimana warga tidak merasa aneh
Saat pergi ia kabarnya ia berkunjung kesebuah pasar malam yang ada dipertengahan desa, tapi tidak ada satu warga pun yang mengatakan adanya keberadaan pasar malam itu.

Pagi hari ditemukan, dimalam hari paman yono baru sadar dari pingsannya, Setelah sadar bik irna langsung memberinya segelas air putih

Melihat wajah suaminya sebenarnya bik irna marah dan kecewa atas perbuatannya. tapi, seketika hatinya luluh melihat kondisi suaminya seperti itu

Sesuatu yang beda terjadi sama paman yono, dia melihat bik irna dan orang disekitarnya seolah olah ia tak mengenali mereka. Bahkan ketika bik irna mengajaknya bicara paman yono hanya planga plongo, paman yono seperti orang linglung

Semenjak hilang tanpa kabar
Paman yono suka melamun
Dan kadang dia tertawa dengan sendirinya, seperti orang stress

Malam itu tepat pukul 02.13 malam
Bik irna belum tidur karna masih menemani paman yono yang belem tidur, dia beranjak pergi kedapur ingin mengantar piring kotor kesumur

Sumur bik irna dan Arumi bersebelahan dengan jarak yang tidak jauh, tiba tiba Bik irna mendengar seperti ada orang mandi dan mengucek baju didalam sumur itu

Suaranya terdengar jelas
Dan sangat jelas
Bik irna penasaran dia perlahan berjalan kesumur itu, namun pas melihat kedalam ternyata kosong. Tidak ada apa apa didalamnya

Tak lama sumur itu bau bunga melati
Baunya sangat menyengat
Ia langsung menoleh dan melangkah cepat bergegas meninggalkan sumur itu dan langsung masuk kedalam rumahnya

Mungkin hanya halusinasiku "batinya seraya menutup pintu dapur"

Tiba dikamar
Dia melihat paman yono yang belum tidur, lagi lagi paman yono melamun dengan pandangan lurus menyorot keatas seperti melihat sesuatu.

"Pak ayo tidur" ucap bik irna seraya menyelimuti tubuh cungkring suaminya

Setiap kali bik irna berbicara dengan paman yono, lagi lagi tidak ada respon dia membuka mulut ketika ingin makan dan minum saja

Tidak berbicara
Seperti orang yang tertahan untuk bicara

ARUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang