Arumi #4

389 10 0
                                    

A R U M I

Oleh: liliaplita
#bagian4

Siang itu terjadi keributan besar dirumah Arumi, paman yono mengamuk dan marah besar semua barang barang yang disekitarnya berhamburan ke pekerangan rumah

Banyak warga menyaksikan mereka, sedangkn dipojokkan rumah itu terlihat dua sosok wanita membungkuk sambil berpelukan dan satu wanita lagi duduk diatas meja dengan mengungkang kaki

Kedua wanita itu adalah Arumi dan bik irna, mereka disiksa dengan paman yono hanya karena

Arumi tak mau memutuskan hubungannya dengan Arya, sedangkan Bik irna dia juga terkena imbasnya karena membela Arumi

Paman yono sangat murka saat mengetahui Arya ingin menikahi Arumi, sedangkan dia sangat menginginkan putrinya lah yang menjadi istri dari anak juragan terkaya didesa mereka

Pukulan demi pukulan melayang ketubuh Arumi juga bik irna, tanpa rasa belas kasihan sedikitpun. Sedangkan Nuri dia hanya tersenyum sumringah diatas meja menyaksikan Arumi di hajar oleh bapaknya

"Anak sialan kamu" teriak paman yono sambil mencambuk punggung Arumi

Semua barang Arumi di buang keluar oleh pamannya, dan beberapa bajunya dibakar oleh Nuri

"Buk kita pindah dari rumah anak sialan ini" kata paman yono sambil menarik tangan bik irna mengajaknya

Saat ibu Arumi meninggal, bik irna dan suaminya mengasuh Arumi dan mereka tinggal dirumah Arumi. Mereka mempunyai rumah tepatnya disebelah rumah Arumi, tapi rumah mereka disewakan

Saat itu bik irna lebih memilih untuk tinggal dirumah Arumi sebab rumahnya lebih luas dan kamarnya ada 3, sedangkan rumah mereka kecil hanya memiliki kamar 2

Tapi saat tinggal bersama paman dan bibiknya, Arumi diperlakukan layaknya seperti pembantu dirumahnya sendiri. Paman yono begitu kejam dan kasar terhadap Arumi belum lagi anaknya yang jahat

Sore itu mereka langsung mengemasi barang dan membawa barang barang mereka kerumah lama mereka, sejak itu Arumi tinggal sendirian dirumah nya

"Maafkan bibik nduk" bisik bik irna sambil mengelus bahu Arumi

Meski rumah mereka berdekatan paman yono melarang bik Irna untuk menemui Arumi, padahal Arumi hanya memiliki bik irna seorang setelah ibunya tiada
.
.
.
.
.

"Tak sudi aku punya menantu seperti mu" bentak ibu fatma kepada Arumi

Pagi itu Arumi sepulang dari pasar ia berselisihan dijalan dengan bu fatma dan teman temannya

Mereka menghina Arumi lebih tepatnya asal usul Arumi, bukan hanya paman yono yang mengatai Arumi anak haram tetapi juga sebagian warga kampung memanggil nya anak haram termaksud ibu fatma ibunya Arya

Bu fatma adalah istri dari seorang juragan terkaya didesa sari wening, Bu fatma adalah orang sombong akan hartanya tapi kalau pak joko orang nya rendah hati. Bahkan pak joko ramah dan lembut terhadap Arumi

Pak joko adalah bapaknya Arya, Arya anak semata wayang mereka tapi sayangnya ibunya menentang keras hubungan Arya dan Arumi sama hal nya seperti paman yono

Mendengar cacian dan hinaan Bu fatma dan temanny Arumi hanya bisa diam dan menunduk, dia tak punya daya untuk melawan apalagi membela diri. Apalagi Bu fatma ibunya Arya

Disore harinya Arumi dan Arya ketemuan didepan rumah Arumi, mereka membahas hubungan mereka terlebih lagi soal ibunya yang tak suka dengan Arumi

Namun Arya tetep kekeh ingin Arumi lah yang akan dijadikannya istrinya, tak perduli dengan sikap ibunya

"Maaf Arya jika kita bersama aku akan menjadi bulan bulanan ibumu" lirih Arumi sambil menangis
"Aku pastikan itu tak akan terjadi Arumi, percayalah" sahut Arya sambil memeluk Arumi dan menenangkannya

Dipojokkan rumah bik irna, dibalik sesemakan paman yono menguping pembicaraan Arumi dan Arya. Tentu saja dia akan marah sama Arumi

"Awas saja kau Arumi" gerutu paman yono sambil mengepal tangan dan berlalu masuk kedalam rumahnya
.
.
.
Keesokkan pagi
Arumi pergi kepasar untuk belanja sayuran, disana dia ketemu dengan Bu Fatma dan suaminya
Ketika bersalipan dengan Arumi. Bu fatma hanya tersenyum tipis tidak bicara sedikit pun

"Tumben dia tak menghinaku" batin Arumi sekilas melirik Bu fatma

Biasanya bila ketemu Arumi Bu fatma langsung menghina nya bahkan dia juga berani mendorong Arumi

Tidak ada rasa curiga sedikitpun dari Arumi terhadap Bu fatma

.
.
.
.

Disore harinya
Bik irna lari terbirit kerumah Arumi
Entah apa yang membuatnya lari kencang seperti itu

"Nduuuukkkk....nduukkkk" teriak bik irna memanggil Arumi

Tidak sabar menunggu sahutan Arumi bik irna langsung menerobos masuk kedalam, disana Arumi yang sedang menyapu lantai rumahnya sampai terhenti

"Kenapa bik" tanya Arumi heran
"Arya nduk" sahut bik irna

Sore itu
Bagai badai yang menghantam keras Arumi, hatinya seperti ditusuk, rasa kecewa yang amat dalam berlabuh dihatinya

Arumi
Gadis yang malang
Siang itu Arya menikah dengan gendis, atas perjodohan orang tua nya

Arumi sedikit tak percaya saat itu
Sebab Baru semalam sore Arya menemuinya dan janji ingin menikahinya

Mendengar kabar pernikahan Arya dengan gendis, Nuri juga merasa kecewa dia nangis histeris. Namun paman yono malah menyalahkan Arumi

Bagaimana bisa bapak menyalahkan Arumi, sedangkan Arumi saja ditinggal menikah dengan Arya
"Suhut bik irna dengan paman yono"

Ndak mau tau aku buk ini semua ya memang salahnya anak sial itu " bentak paman yono sambil melempar puntung rokok kearah bik irna

Bir irna hanya bisa diam dan diam, dia tidak bisa berbuat apa apa bahkan untuk membela dirinya sendiri saja dia tak berani. Apalagi membela Arumi

ARUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang