A R U M I
Oleh: liliaplita
#bagian8Sehari lalu hasil otopsi keluar
Jenazah tersebut dinyatakan adalah
Jenazahnya ArumiArya terjatuh pingsan
Tak percaya Arumi secepat itu pergi
Dia sesali atas dirinya
Yang menikahi gendis
Dan meninggalkan ArumiNgapain disesali si udah mati juga
"Gerutu bu fatma sambil melirik Arya"
Dipojokkan sebelah kanan Arya
Gadis muda itu tersenyum sumringah
Yaitu gendisGendis dan bu fatma
Mereka senang atas kematian Arumi
Gendis tentu saja dia senang
Karna Arya tak akan lagi memikirkan nya "batin gendis"Setelah baikkan Arya langsung menuju rumahnya Bik irna, disana sudah kumpul beberapa orang polisi dan beberapa warga. Ingin mengabarkan bahwa Arumi tiada
Dan paman yono tidak terlihat sudah beberapa hari ini, hampir seminggu dia tak terlihat.
Tapi tidak ada satu orang pun yang mencurigai hilangnya paman tono
Termaksud bik irna, istrinya sendiriAdapun orang bertanya
Bik irna menjawab "pergi ke sukabumi"
Karna pamit sebelum pergi paman yono bilang mau ke suka bumi
.
.
.
.Mendengar hasil otopsi yang dibacakan oleh polisi, tak lama bik irna terduduk dan jatuh pingsan
Semua panik melihat bik irna
Arya membopong bik irna ke kamar nya dan NuriDia berdiri tegak
Terlihat senyum sumringah diwajah nya, dia bahagia atas kematian ArumiArya "teriak bik irna memanggilnya pas mau keluar dari kamar"
Benarkah Itu arumi nak " lirih bik irna"Arya menunduk, tak berani jawab melihat kondisi bik irna yang drop mendengar kabar tentang Arumi
"Kenapa si buk masih aja memikirkan Arumi" bentak Nuri
Bik irna menangis sejadi jadinya, arya langsung meraih bik irna dan menenangkannya
Bik irna sayang terpukul atas kepergian Arumi, dia meninggal dalam keadaan mengenaskan sama seperti ibunya dulu
Lagi lagi kejadian itu terulang
"Batin bik irna"
.
.
.
.
.
.
.Seminggu sudah kepergian Arumi, bik iyem tetangga bik irna dan Arumi menyarankan mengadakan pengajian kirim doa untuk Arumi
Banyak warga yang berdatangan untuk membantu bik irna mempersiapkan pengajian untuk arumi nanti malam
Arya dan pak joko juga ikut membantu memasang tenda didepan rumah nya, pengajian dibuat dirumahnya Arumi
"Oalah nduk nduk kasiannya kamu" lirih bik iyem sambil memotongi cabai
"Iya yuk tegak sekali yang bunuh Arumi" sahut bu endangSaat mengadakan acara pengajian
Bik irna kondisinya drop
Dia sakit sehingga tidak bisa membantu masak
Dan Nuri entah kemana dia
Dia tidak peduli dengan ibunya apalagi ikut membantu yang lainnyaNuri pergi bersenang senang dengan temannya dikampung sebelah
Saat warga semua kumpul dirumah Arumi, bu fatma dan menantunya itu tetap berdiam diri dirumah nya
.
.
.
.Malam tiba saat acara pengajian dimulai, paman yono sampai dirumah
Dilangsung menerobos pulang kerumah nya, bik irna langsung berlalu pulang menyusul suaminya
"Acara apa itu" tanya paman yono
"Kirim doa untuk Arumi" sahut bik irna
"Ooooo yaa kalau gitu aku kesana dulu" sahutnyaTanpa bertanya apa sebab nya paman yono langsung beranjak kerumah Arumi,
Bik irna hanya mengelus dada melihat sikap paman yonoSelesai pengajian
Sebagian ibu ibu disitu ikut pulang bersama suami mereka
Sedangkan bik ayu dan bik endang dan 2orang lainnya masih berada dirumah Arumi, mereka membersihkan rumah Arumi dan mencuci piring kotorTiba dikamar mandi
Bik ayu dan bik endang
Mereka berdua menyuci piringSaat itu saat menimba Air
Tiba tiba Air sumur nya bau anyir
Baunya sangat menyengat
Seperti bau bangkaiKok bau ya yukk, tadi sore engga bauk kok " kata bik ayu sambil melihat sumur
Ah masak si yuk "sahut bik endang"Saat itu bik ayu dan bik endang tidak menduga apapun, mereka langsung pergi membawa piring kotor kesumur bik irna dan mencuci nya disana
Pas perjalanan kesumur bik irna
Rumah Arumi kosong tidak ada satupun orang disana
Bik irna juga tidak ada dia dirumahnya menemani tetangga nya menyuci piringSumur Arumi bau menyengat sekali
Paman yono yang datang kerumah Arumi marah marah dia menduga sumur itu bau bangkai Arumi, karna sebelumnya sumurnya tidak bau"Udah mati kok ya tetep nyusahi"
"Caci maki paman yono"Tiba tiba lampu rumah Arumi mati lalu hidup lagi begitu terus
Paman yono langsung lari kerumahnyaSetelah selesai menyuci piring
Bik irna dan bik endang masuk kedalam rumah Arumi ditemani bik irnaMalam itu sudah pukul 11.20
Pekerjaan mereka belum selesai
Bik endang dan bik ayu masih didapur merapikan piring piring sedangkan bik irna ia ada didepan
Menutupi pintu dan jendelaSuasana malam itu sangat dingin hawanya
Padahal tidak ada hujan
Bulan tak lagi kelihatan sinarnya
Membuat dua orang yang didapur itu merindingBik ayu dan bik endang
Buru buru merapikan piring puring diatas amben
Mereka ingin segera pulangSumur yang tadinya bau
Sekarang baunya menjadi wangi
Wangi bunga melati
Yang sangat menyengat wanginyaTapi anehnya
Bik irna tidak merasakan apapun
Dia tidak mencium wangi bunga
Hanya bik endang dan bik ayu yang bisa mencium wangi ituYuukk yuukkk, yukk irna "teriak bik endang"
Kenapa yuk "sahut bik irna"
Itu yuk wangi bunga melati disumur "sahut bik ayu sambil menunjuk sumurAh masak to akulo gak mencium baunya " sahut bik irna sambil jalan menuju kearah sumur
Memang benar
Bik irna tidak melihat apapun disana
Dan tidak bisa mencium bau bunga ituAda apa sebenarnya dengan rumah Arumi ??
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUMI
HorrorSemua berawal karna kedzhaliman mereka terhadap Arumi, dan kematian Arumi yang mengenaskan. Dia mati dalam keadaan diperkosa dan ditusuk itulah yang membuat ia menjadi jahat ketika sudah meninggal, ia memiliki dendam dengan mereka yang jahat dengann...