ARUMI #10

305 9 1
                                    

A R U M I

Oleh: liliaplita
#bagian10

Sore harinya desa sari wening suasananya riuh, warga berbondong bondong datang ke makam melihat makam Arumi. Ternyata makamnya Arumi berserakan batu nisannya lepas makam nya seperti di acak acak

Tapi siapa yang mengacak acak makam Arumi ??

Pak joko dan pak Arya datang membawa cangkul untuk memperbaiki makam Arumi, sedangkan paman yono dia tidak datang ke makam itu. Bahkan bik irna dilarang melihat makam Arumi

Sebegitu parahnya paman yono
Padahal Arumi juga keponakannya
"Geram Arya"

Bukan hanya pak joko dan Arya saja tapi beberapa bapak bapak didesa sari wening juga ikut membantu
Memperbaiki makam Arumi

Tiba tiba sekitar makam wangi bunga melati, semua orang yang berada dimakam Arumi bisa merasakan wangi melati. Tapi mereka menghiraukan bau itu dan lebih memilih melanjutkan merapikan makam Arumi agar bisa segera pulang karna sudah mau maghrib

Alah paling ini bau bunga dari makam yang dihujung sana "kata Arya sambil meneruskan memasang nisan"

Kebetulan 2hari lalu didesa mereka juga ada yang meninggal dan letak makamnya tidak jauh dari makam Arumi

Setelah selesai dari makam Arya dan yang lainya bergegas pulang.
.
.
.
.
Sehabis maghrib Paman yono pamit sama bik irna ingin pergi kedesa sebelah, karna ada urusan dengan kades desa itu. Setelah paman yono pergi bik irna pun bergegas pergi kerumah Arumi

Ia rindu dengan keponakannya
"Assalamualaykum" ucap bik irna sambil membuka pintu depan

Bik irna langsung masuk kedalam dan menuju kamar Arumi, dia merapikan kamar Arumi dan melipat baju baju Arumi dengan rapi. Dilihatnya dihujung sana ada alat musik milik kakaknya fatimah, dia ingat kalau fatimah dan Arumi sangat menyukai memainkannya

Iseng bik irna memainkan alat musik itu sambil menyanyikan lagu jawa lingser wengi lagu kesukaan Arumi, tak sadar bulir air mata bik irna jatuh dia langsung menyeka air matanya

Tak lama dia menyanyi lingser wengi tiba tiba didalam rumah itu wangi bunga melati, wangi nya begitu jelas dan menyengat

Bik irna bergetar, dia langsung terdiam kaku tak berani bergidik sedikitpun, Suasana rumah itu dengan seketika menjadi dingin beda dengan sebelumnya sayup sayup anginh malam berhembus masuk dari dalam lubang angin

Terdengar isak tangis perempuan dari arah sumur, bik irna masih terduduk lemas ia tak mampu berdiri
Tapi dia berusaha untuk keluar dari rumah itu.

Arumi jangan ganggu orang kampung nduk "lirih bik irna sembari merambat diding untuk menopang nya berjalan

Tokk tokkk tokkk
Terdengar suara ketukan pintu
Bik irna langsung jatuh dan terduduk
Karna kaget

Bukk ibukk "teriak seorang wanita memanggil bik irna"

Bik irna bergegas bangung dengan memegangi dinding dan perlahan berjalan kedepan rumah, ternyata suara itu adalah suranya Nuri dia mencari ibunya

Melihat ibunya nya tak berdaya Nuri langsung membopong bik irna kembali pulang kerumah mereka

Bapak sudah pulang nduk "tanya bik irna"
Belum "sahutnya singkat"

Sudah jam 11.00 malam paman yono belum juga pulang, rasa khawatir melabuhi hati bik irna dan Nuri dia masi merasa taku dengan kajadian tadi malam

Nuri dan bik irna sama sama merasakan keberadaan Arumi kembali, tapi dengan penuh misteri dan sangat menakutkan

Bu malam ini aku tidur dikamar ibu ya "pinta Nuri sambil membawa selimut"
Ya nduk "sahut bik irna sembari bergeser kesebelah kanan tempat tidur

Tidak ada hujan
Lagi lagi malam itu suasana nya sangat dingin
Sangat menyeramkan

Dari sehabis maghrib juga tidak ada suara kendaraan atau suara orang yang melewati jalanan itu
Kematian Arumi membuat semua warga desa takut untuk keluar malam
Ditambah lagi beberapa warga sering merasakan bau wangi bunga melati semenjak Arumi meninggal

ARUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang