Ini saran lagu dari kojehyung dan sebenernya udah lamaaaaa banget disaraninnya tapi aku baru nulis sekarang 😂🙏 Terus maafkan castnya bukan ab6ix soalnya dikaitin sama House of Cards T-T
Semoga alurnya bisa dipahami🙏 ________________
Standing in front of a mirror, I look so lonely The light in the mirror flashes on my pupils that look so cold The steps I took with you are slowly gettingdull The rhythm that we used to ride on hasspilled over
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Hoseok
•
• “
Hana-ya, you can do it.”
Di hadapan cermin lebar yang menampilkan bayangan seisi ruang, perempuan itu mengulang satu kalimat yang selalu menambah keyakinannya dalam hati. Menghela napas perlahan, mengingat-ingat nada suara dan ekspresi yang selalu bisa menyuntikkan padanya semangat lebih. Lalu menghitung dengan hati-hati tempo lagu yang saat ini dimainkan. Dia akan mencobanya sekali lagi. Meski kesempatan untuknya sudah lama hilang dan tidak mungkin kembali.
Lee Hana … hanya ingin terus menari.
Hana ingat, tiga tahun lalu saat dia masih jadi anggota baru di komunitasnya, awal mula ia bisa menjadi lebih dekat dengan Hoseok. Saat itu dia baru saja lolos audisi untuk bergabung secara resmi. Setelah beberapa bulan hanya menjadi dancer freelance tanpa naungan. Banyak dari anggota komunitas yang memang dia kenal sejak sebelum bergabung. Namun sisanya, hanya pernah dia lihat sekilas-sekilas jika sedang ada kompetisi bulanan. Termasuk salah satu anggota andalan komunitas ini, Jung Hoseok.
“Lee Hana!” Hana terperanjat dan sontak menghentikan tarian ketika namanya diserukan. Sudah pasti ada yang salah dari gerakannya, melihat ekspresi wajah seniornya, Hyukjae, yang tidak begitu tampak senang. “Tempomu lebih cepat satu ketukan dari yang lain. Kau tidak memperhatikan detail gerakan! Sebenarnya kau benar bisa menari atau tidak! Fokus Hana-ya fokus!”
Ini bahkan baru latihan pertamanya dengan tim, tapi Hyukjae bahkan sudah sekeras ini. Komunitas mereka memang dikenal banyak mencetak penari hebat, wajar saja jika latihannya begitu disiplin dan tegas.
Sejatinya Hana tahu, menari itu bukan hanya sekadar menggerakan tubuh mengikuti irama musik. Lebih dari itu, menari adalah bercerita. Seorang penari dapat berbicara lebih banyak menggunakan tubuhnya. Bahagia, kesedihan, jatuh cinta, semua bisa diceritakan dengan baik jika sang penari bisa menempatkan perasaannya dengan tepat. Namun jika tidak, seperti Hana sekarang, tariannya berantakan. Tidak ada sama sekali yang bisa dia rasakan selain perasaan kesal.
“Lee Hana.” Hana sudah akan mendengus kesal mendengar namanya dipanggil lagi. Namun ketika melihat ke belakang dan menemukan sosok senior yang dia kagumi, gadis itu sedikit salah tingkah.
