Sedih dan Tawa

21 4 0
                                    

Tertawanya sesekali, sedihnya beberapa kali.

Pernah merasa? Atau malah lebih banyak tawanya?

Bersyukurlah untuk kalian yang memang lebih banyak bahagia ketimbang sedihnya.

Tapi, untuk kalian yang lebih banyak sedihnya ketimbang ketawanya, bersedihlah sepuasnya, tapi jangan terlalu lama. Semua hal yang membuat aku, kamu, kita menyerah, pasti ada hikmahnya.

Apa hal yang membuatmu menyerah?

Pasangan, gebetan, teman, sahabat atau malah keluarga?

Setuju gak sih kalo masing - masing dari mereka pasti pernah bikin kita menyerah? Bukannya bikin semangat, malah nambah nambah resah. Bukannya bikin kita bersyukur, malah nambah nambah bikin kita insecure. Tapi percayalah, itu hanya 0,1 persen dari 100 persen-nya.

"Tapi pasanganku, bukannya bikin aku tegar dan kuat ngadepin masalah, malah dianya yang nambah - nambah masalah."

Pernah gak kalian kepikiran atau malah ngalemin hal kayak gitu. Gak cuman pasangan, keluarga contohnya atau enggak temen deh.

Pernah gak sih kalian suudzon sampe segitunya ke mereka?

Sebenernya yang salah bukan mereka, cuman sudut pandang kita aja yang berbeda. Kita dan mereka punya pola pikir yang berbeda. Kita yang mungkin pengennya diperhatiin, atau mungkin mereka yang gak mau kamu terlalu manja.

Mungkin itu sebabnya juga sih tuhan menciptakan kita berbeda - beda, supaya otak kita mau dikerjain buat berpikir, bukan disimpen cuman buat nerima opini opini yang selalu harus dipaksain supaya sama. Padahal hakikatnya, opini itu diciptakan berbeda buat didiskusikan supaya ada jalan keluarnya dan menjadi sebuah fakta. Dan faktanya akurat. Bukannya cuman sekedar opini yang gatau itu asli atau hoax.

Kembali lagi ke intinya, soal sedih dan tawa.

Berapapun perbandingannya, sedih lah secukupnya, tertawalah secukupnya. Karena pada akhirnya pun, kalau tawa terlalu banyak, nanti sedih cemburu, dan malah mau lebih banyak dari tawa. Justru ketika lebih banyak sedih, selalu inget kalo tawa juga suka cemburu. Jadi, tawa pasti bisa ngalahin sedih. Ibaratnya begitu hehe.

Kadang sakit ya, kemarin atau mungkin tadi kita tertawa, taunya sekarang malah lebih banyak sedihnya. Bahagia yang gatau kenapa alasannya, tiba - tiba malah dibalas sedih yang banyak banget penyebabnya. Atau mungkin sebaliknya.

Tapi aku tahu, kamu kuat. Kamu bisa bangkit. Karena selama kita punya Tuhan, Allah Subhanahu wata'ala, dan selalu inget kalo dia punya beribu kebahagiaan setelah kesedihan yang kamu alami, kamu gak akan pernah ngerasa menyerah lagi. Selalu inget aja, kalo malam juga gak akan selamanya gelap gulita, ada fajar yang sudah menanti untuk terbit dan menyinari segala kegelapan di muka bumi.

Meski kamu merasa tak banyak yang mencintaimu dengan tulus, ingatlah kalo Allah itu cinta nya lebih tulus dari apapun dan dari siapapun, tinggal kamunya juga yang harus tulus mendekati-Nya.

Meski pun kita ngerasa gak sempurna, malah lebih banyak kurangnya, selalu inget Allah menciptakan kita itu gak bercanda, dia mau kita mensyukurinya.

Kamu itu bersinar, tetap jaga sinar indah dari diri kamu, jangan sampai redup.

Kita masih sama - sama belajar, sama - sama mencari Ridho-Nya, jalannya gak gampang, makanya sedih dan bahagia itu sangat dibutuhkan. Karena dari situlah kita banyak menggali pembelajaran.

---

Seketika ingin bercerita setelah berkali - kali memutar lagu 'Epiphany' dari Jin BTS.

Terinspirasi dari liriknya yang memotivasi,

Ini adalah potongan lirik yang mengajarkan untuk lebih banyak menghargai hidup dan mencintai diri sendiri,

"Diriku tidak begitu sempurna, tetapi sangat indah.

Diriku sendirilah, yang harus aku cintai

bahkan jika kau merasa terganggu dan merasa takut,

berjalanlah maju

Temui diri mu yang sebenarnya, yang kau sembunyikan di dalam badai."

---

Kita sama - sama belajar, semoga bisa lebih baik lagi kedepannya :)

Semangat, sampai jumpa.

###

PLAYLISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang