Bab 3

6.3K 515 28
                                    

Dokter Aksa comeback😙

Btw disini ada yang nungguin sih Dokter gak?

Gimana masih ada yang mikir kalau sih Aksa ini dedemit?😂

Btw jangan lupa sumbang vote dan komen buat cerita ini💕💕

Selamat membaca...

"Zela?" Panggil Aksa setelah mendorong pintu unitnya.

"Apa yang terjadi disini?" Tanya Aksa pada dirinya sendiri, saat memperhatikan keadaan unitnya yang begitu berantakan.

"ZELA!?" panggil Aksa panik saat pikiran buruk melandanya. Apalagi saat dirinya pertama kali sampai, pintu unitnya dalam keadaan yang dibiarkan terbuka. Membuat Aksa panik dan menyusuri segala penjuru unitnya, sembari memanggil nama gadis itu yang tak kunjung menjawabnya.

"Zela? Kamu di---mana?"

Aksa terdiam di depan pintu, memperhatikan punggung Zela yang kini sibuk mencari sesuatu di dalam lemarinya.

"Apa yang kamu lakukan di kamarku?"

Dilihatnya punggung gadis itu yang seketika menegang, kemudian menoleh padanya dengan raut kaget yang begitu terlihat jelas di wajahnya.

"A-anu..."

Aksa melangkahkan kakinya, mendekati Zela, "apa yang sebenarnya kamu cari? Kamu masih ragu akan kehamilanmu sendiri?"

Zela mendongak, menatap aksa yang kini terlihat memungut kemejanya yang berada di lantai karena ulahnya "A--aku."

"Sudahlah. Kau mau kembali ke apartementmu bukan? Ayo, aku akan mengantarmu?"

"Tung-- tunggu!" Melihat pria itu yang kini melangkah keluar dari kamar, membuat Zela dengan cepat mengikuti Aksa.

Dilihatnya Aksa yang kini tengah merapikan kertas yang berhamburan di ruang tamu, "a-aku gak bermaksud buat berantakin unit kamu..."

"A-aku hanya..."

"Tidak perlu menjelaskan apapun lagi."

Zela melangkah mendekati Aksa yang tengah sibuk membersihkan ruang tamunya, "aku akan membantu."

"Tidak perlu! Kau sedang hamil. Kelelahan tidaklah bagus untuk wanita yang sedang hamil."

"Aku tidak akan kelelahan."

Aksa menghentikan kegiatannya yang sedang memungut kertas yang berisikan data-data pasien, kemudian menoleh kepada Zela yang menurutnya begitu keras kepala. "Aku bisa membereskannya sendiri. Sebaiknya kau bersiap saja, dan aku akan mengantarmu pulang."

Mendengar nada dingin dari ucapan Aksa membuat Zela terdiam, kemudian menganggukkan kepalanya pelan, "i--iya."

***

Zela melepas seatbeltnya, kemudian menoleh kearah Aksa yang sedari tadi hanya diam, membuat Zela merasa kikuk dengan aura Aksa yang terasa begitu ... dingin.

"Terima kasih," ucap Zela setelah keluar dari mobil.

Sedangkan Aksa hanya membalas dengan anggukan pelan, kemudian melajukan mobilnya meninggalkan Zela yang masih berdiri diam, menatap mobil pria itu yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Apa dia marah? dia tidak bicara lagi setelah itu ... Bahkan dia membereskan unitnya yang telah kubuat berantakan. Batin Zela yang memperhatikan mobil Aksa yang mulai hilang dari pandangannya.

My Protective DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang