"Lagian, kenapa harus banget masih suka sama cewek sih?""Kamu kan biseksual, Tobi, bukan lesbian. Kenapa nggak cari aja gebetan cowok, pretend that the gay side of your bisexuality is nonexistent, dan hidup normal dan damai kayak semua temen-temenmu."
Toh, aku juga bukannya ga bisa suka sama lawan jenis, kan?
Satu-satunya crush cewek yang bikin aku head over heels dari SMA sampe awal kuliah udah ga ada lagi sekarang. Ga ada lagi yang ngehalangin aku untuk nyukain cowok. Tinggal berhenti mingle around sama komunitas lgbt, cari lakik, dan aku ga bakal ada bedanya dengan straight yang normal dan tidak dikutuk oleh tuhan.
Harusnya itu sikap yang kuambil kan? Karena aku biseksual, aku enggak harus mesti menyukai sesama jenis. Aku bisa menyukai lawan jenis juga. Jadi cari saja gebetan cowok, jalin hubungan yang diterima masyarakat biar aman.
...But I can't, man. Iya, aku masih bisa tertarik ke laki-laki, tapi sayangnya aku juga enggak bisa memaksa diriku untuk enggak tertarik ke perempuan. Aku biseksual, bukan straight. Aku bisa menyukai perempuan sama alaminya dengan aku menyukai laki-laki, dan aku nggak bisa berpura-pura seakan sisi orientasiku yang ini bisa hilang macam sulap.
Aku adalah diriku, dan aku enggak mau 'memutilasi' hal itu.
.
28/07/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Maba LGBT
RandomA dumpster of my rants & thought vents. Yagitulah. Uwu. Isinya random. Trus apalagi ya. Unfaedahlah pokoknya. Sekuel judul sebelumnya. Isinya lebih gajelas dari prekuel. Thanks :D