Mulai sekarang Naruto dengan huruf bold, adalah yg dari dunia shinobi.. Sakura juga begitu.
.
.
.
"Wah, ini tempat yang menakjubkan." Sakura dan Naruto berdiri di atas sebuah pemancar di kota tokyo. Mereka baru tiba beberapa saat yang lalu, Kurama bilang ia tidak bisa memprediksi kapan mereka bisa pulang. Itulah sebabnya mereka harus segera menemukan Sasuke.
Naruto mengerahkan seluruh indranya untuk bisa merasakan cakra milik Sasuke. Dan ajaib sekali, tak butuh waktu lama untuk menemukannya.
Ia sedikit heran, bahkan di dimensi ini Sasuke memiliki cakra yang cukup besar. Itu artinya, seharusnya pria itu bisa kembali ke dunianya tanpa kesulitan.
Itu membuat ia sedikit bingung, apakah ada sesuatu yang menahannya di sini?
"Sakura, pergilah ke barat. Aku merasakan cakra Sasuke pergi ke arah sana, sementara aku akan mengikuti jejak dari mana ia sebelumnya berada."
Sakura mengangguk, segera melesat setelah mendapat instruksi Naruto.
.
Sakura pergi ke barat, dan ya, ia merasakan genjutsu di sana. Ia membentuk segel untuk membatalkan genjutsu. Dan ia melihat Sasuke melompat di kejauhan.
Tentu saja ia gatal ingin menghampirinya saat pertama melihat Sasuke. Tapi ia menahannya, ia ingin tau lebih banyak tentang apa yang Sasuke lakukan di dunia di dunia ini.
Dan tentu saja Sakura sangat terkejut, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Mikoto Uchiha, Fugaku Uchiha, dan Itachi Uchiha yang hidup dan tengah berkumpul bersama Sasuke, tertawa bersama seperti keluarga yang sangat bahagia.
Sakura bertahan di sana, menekan cakranya agar Sasuke tak menyadari keadaannya. Terus mengawasi Sasuke hingga pria itu tiba-tiba keluar rumah dengan terburu-buru, melompat, dan Sakura pun mengikutinya.
"Sasuke." Sakura akhirnya mensejajarkan langkahnya dengan Sasuke. Lelaki itu tampak terkejut.
"Apa kau datang bersama Naruto?" tanya Sasuke.
Sakura mengangguk, lalu tanpa berpikir Sasuke mempercepat langkahnya.
.
Awalnya Naruto ragu dan hanya mengamati dari jauh, tapi saat ia melihat istrinya yang juga ada di dunia ini, seketika ia ingin menghampirinya. Terlebih ia masih bisa merasakan jejak Sasuke di sini.
Ia sempat menghentikan tangannya tepat di depan pintu, tapi akhirnya ia mengetuk beberapa kali.
"Sebentar!" suara lembut mengalun dari dalam.
"Naruto-nii?" Naruto mengernyit, apa di dunia ini ia terlahir menjadi kakak Hinata.
"Eh, Naruto-nii potong rambut?" Naruto bisa melihat raut wajah bingung Hinata yang terarah pada rambutnya.
"Masuklah dulu Naruto-nii." Naruto masuk mengikuti Hinata dan sesekali ia memperhatikan ruangan yang ia masuki.
"Duduklah Naruto-nii, akan ku buatkan teh. Mau makan?" Hinata menuju ke dapur dan mulai merebus air.
"Ehm." Naruto berdehem. "Apa kau punya ramen?" tanya Naruto.
Hinata tertawa. "Tentu, aku selalu menyimpan stok jika kau mau makan di sini."
Naruto masih duduk dengan tenang, memandang punggung Hinata yang terbalut kaos dengan celana pendek. Ia baru akan membuka mulut dan bertanya beberapa hal saat pintu kembali di ketuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Happens?
RandomMenjelang kematiannya, Neji berpesan pada Naruto sang sahabat agar menjaga adik kesayangannya. Hinata. Tentu Naruto tak bisa menolak, tapi semakin lama Hinata yang culun pun berubah menjadi angsa putih nan cantik. Rasa ingin memiliki pun timbul, t...