Resya sedang berada di parkiran, tadi Arga yang menghubunginya. Resya duduk di pos satpam sambil memainkan hpnya.
“Sendirian aja?” tanya Juan yang duduk di sebelah Resya, Resya hanya tersenyum.
“Lo jadi beda Sya, gue ada salah sama lo sampai lo jauhin gue?” tanya Juan.
“Gue ngerti Sya, maaf yah gara-gara gue lo jadi di marahin sama Arga,” ucap Juan menatap Resya yang masih fokus pada Hp nya.
“Kakak gak salah disini aku yang salah, seharusnya nya aku bisa jaga perasaan kak Arga,” Ucap Resya menunduk.
“Lo gak pernah salah Sya, Arga yang salah gak bisa mensyukuri apa yang dia punya. Gue duluan Sya lo gapapa kan sendiri?”
“Gapapa Kak,” Ucap Resya tersenyum, Juan membalas senyuman Resya dan pergi ke parkiran untuk mengambil motornya.
Arga datang dan langsung menyuruh Resya naik ke motornya.
👽👽👽
“Turun, ini rumah bokap sama nyokap gue,” ucap Arga, Arga yang melihat wajah bingung dari Resya.
Resya langsung turun membuka helmnya dan memberikan nya ke Arga. Arga menggandeng tangan Resya dan mengetuk pintu.
Wanita paruh baya datang dengan senyumannya kepada Resya.
“Eh ada tamu yuk masuk,” ajak Aisyah membawa Resya ke dalam rumahnya.
“Kebiasaan deh Bunda,” ucap Arga yang masih berada di luar.
Arga langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Resya bersama Aisyah, Resya duduk bersebelah dengan Aisyah.
“Kamu udah lama pacaran sama Arga? Arga gak pernah cerita tentang kamu ke Bunda, tapi malah bawa langsung kesini,” ucap Aisyah, memang benar Arga tidak pernah menceritakan tentang Resya kepadanya.
“Udah Tan,” ucap Resya dengan senyumannya.
“Yaudah yuk makan, Arga kalau udah dikamar suka lama," ajak Aisyah langsung menarik tangan Resya ke meja makan. Disana ada sayur lodeh, ikan goreng, kerupuk dan sambal goreng.
“Ini makanan kesukaan Arga, yaudah makan yuk,”
“Wah enak banget nih kaya nya,” sambar Arga dari tangga.
“Sini makan sama Resya,” ucap Aisyah, Aisyah menyendok nasi ke piring Arga dan Resya setelah itu menyendok untuk dirinya.
“Assalamualaikum, lagi makan-makan nih Ayah gak di ajak?” ucap Wira yang berjalan masuk dari luar, Wira langsung duduk.
“Walaikumsalam,” ucap serempak yang ada di meja makan.
“Ada tamu, nama kamu siapa? Pacar Arga yah?” tanya Wira pada Resya Aisyah menyiapkan makanan untuk suami nya.
“Nama saya Resya Om, iya,” ucap Resya menyalami Wira.
“Oh cantik yah Bun, kaya Bunda dulu.”
“Jadi sekarang Bunda gak cantik?” tanya Aisyah memicingkan matanya.
“Masih cantik dan selalu cantik dimata Ayah,” ucap Wira mengecup Aisyah.
“Bun, Yah malu sama Resya pacaran mulu,” ucap Arga.
“Hahah iya maaf, yaudah selamat makan,” Ucap Wira.
Mereka berempat langsung makan, di sela makan wira selalu membuat seisi meja makan tertawa karena guyonannya.
Resya tersenyum, apa ini rasanya mempunyai sosok seorang ayah?
“Yaudah Arga mau mandi dulu,” ucap Arga langsung pergi ke kamarnya.
Resya membantu Aisyah membereskan piring kotor dan mencuci piring bersama.
Setelah beres Resya langsung di bawa ke taman belakang rumah oleh Aisyah.
“Kamu sayang banget Sya sama Arga?” tanya Aisyah tiba-tiba.
“hah, iya Tante Resya sayang sama Arga,” jawab Resya.
“Kamu tau gak Sya? Kenapa Arga beda di rumah sama di sekolah. Dirumah Arga selalu ramah Sya, tapi kalau di sekolah kamu taukan dinginnya minta ampun. Dia dulu gak kaya gitu Sya Arga selalu ramah gak pernah dingin sama siapapun,” ucap Aisyah yang menatap bunga-bunga disana.
“Kenapa Arga berubah?” tanya Resya ia sudah tau jawabannya pasti menyakitkan untuknya.
“Karena Aliya,” ucap Aisyah.
“Sepenting itu Ga, Aliya di hidup kamu” batin resya sakit.
“Aliya siapa Tan?”
“Beneran Tante boleh cerita?” tanya Aisyah, Resya langsung mengangguk.
“Aliya sahabat Arga sejak kecil, Arga gak pernah mau lepas kalau Aliya pergi, waktu masuk SMA Aliya kecelakaan Sya dan Aliya di bawa keluar negeri. Sejak saat itu Arga dingin sama siapapun,” jelas Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You (Tamat)
Teen FictionResya gadis yang selalu mencintai Arga. Meski Arga selalu bersikap kasar, dingin dan selalu acuh pada nya. Tapi rasa cinta nya mengalahkan itu semua. 😊