Lelaki itu menarik gadis yang di belakangnya, dengan emosi yang meluap-luap sampai lengan gadis itu memerah, lelaki itu membawa gadisnya ke rooftof.
Sesampainya di rooftof lelaki itu mendorong gadis nya ke tembok membuat gadis itu merintih kesakitan di punggungnya. Lelaki itu mencengkeram dagu gadis itu.
"UDAH GUE BILANG JANGAN PERNAH LO DEKET-DEKET SAMA COWOK LAIN! LO NGERTI GAK SIH YANG SELALU GUE OMONGIN SAMA LO HAH? GUE GAK SUKA MILIK GUE DEKET SAMA SIAPAPUN. KALAU LO UDAH GAK MAU LAGI SAMA GUE BILANG KITA BISA PUTUS!!" bentak Arga meluapkan emosinya, ia emosi karena tadi ia melihat Resya bersama Juan.
Resya hanya bisa menangis, Resya bingung dengan sikap Arga yang berubah-ubah kadang kasar, kadang lembut.
Arga yang melihat air mata Resya, langsung melepaskan cengkeramannya. Ia menonjok tembok yang ada di hadapannya sampai-sampai tangannya terluka, Resya memegang tangan Arga sekuat tenaga yang ia punya.
"Maafin aku, aku salah jangan kaya gini nanti kamu kenapa-kenapa." Lirih Resya saat darah ditangan Arga mengalir ditangannya.
Arga menghempas tangannya dari Resya.
"Masuk kelas sana," ucap Arga datar.
"Aku obatin dulu luka kamu," ucap Resya.
"Gak perlu cepet pergi." Titah Arga, Resya mengangguk dan langsung pergi ke kelasnya jika menjawab pasti akan jadi masalah lagi.
Resya menghapus air mata, ia kembali terlihat biasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dikelas Xl Ipa 3
Resya langsung masuk kelas dan duduk dibangku belakang.
"Dari mana sya?" tanya Renata.
"Biasa lah ketemu sama pacar," ucap resya dengan senyuman.
"Sombong amat lo," ucap Syania.
"Eh Sya, lo udah belum pr kimia?" tanya Syania yang mengeluarkan bukunya.
"Udah dong gue kan rajin." Ucap Resya sembari mengibaskan rambutnya.
"Iya Sya serah, gue liat yah," mohon Syania.
Resya langsung mengambil bukunya dan memberikan ke Syania.
"Hari ini Buk Nina gak akan masuk dan sekarang kita free class." Ucap Andra ketua kelas.
"Untung anjir belum nulis." Ucap Syania.
Resya langsung menenggelamkan mukanya ke tangan yang sudah ia lipat, Resya pun sudah tidur dan sudah berada di alam mimpi.
Di rooftof Arga langsung pergi ke kantin.
"Buk, roti sama susu coklat," ucap Arga kepada penjual yang bernama Buk Mirna.
"Nih Ga," ucap Buk Mirna menyodorkan roti dan susu yang sudah di plastik.
"Berapa buk?" tanya Arga merogoh uang di sakunya.
"12.000 Ga," ucap Buk Mirna, Arga memberikan uang 20.000.
"Kembalian nya ambil aja Buk." Ucap Arga, ia langsung pergi menuju kelas Resya.
Arga langsung masuk ke kelas, semua orang menatap kearah Arga.
"Ngapain lo pada liatin gue," Ucap Arga datar.
Semua orang langsung kembali ke kegiatan nya masing-masing.
Arga berjalan ke bangku Resya ia mengusir teman yang duduk dengan resya.
"Dari tadi Resya tidur?" tanya Arga pada kedua sahabt Resya.
"Iya kak kayanya capek banget dia," jawab Renata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You (Tamat)
Novela JuvenilResya gadis yang selalu mencintai Arga. Meski Arga selalu bersikap kasar, dingin dan selalu acuh pada nya. Tapi rasa cinta nya mengalahkan itu semua. 😊