0.7

11.7K 2.2K 153
                                    

sepulang sekolah, heeseung menghampiri asela ke kelasnya.

ya, asela menerima tawaran heeseung kemarin.

daripada ia harus berdiam diri dirumah lagi, membosankan. apalagi jay sedang bertemu dengan zea untuk membereskan masalahnya.

“pasang seatbeltnya, asel.” heeseung terkekeh karena asela tidak memasang seatbeltnya sejak masuk kedalam mobil. alea jadi malu.

“hehe, maaf kak...” asel menggaruk tengkuknya canggung, lalu memasang seatbeltnya.

“iya, gapapa.”

omong-omong, mereka tidak terlalu dekat. heeseung hanya sering kerumahnya karena kadang seon selalu menginap dirumah asela. tapi dapat asela lihat, heeseung orangnya baik, ramah dan sopan.

—o0o—

“yang ini menurut lo bagus ngga?” heeseung menunjukan sepatu futsal berwarna biru dengan garis merah. mereka sudah sampai di tokonya, dan ternyata disana asela bukan hanya menemani. tapi disuruh memilih mana yang lebih bagus.

:)

“kalo buat kak heeseung, warnanya lebih bagus warna hijau sih... tapi terserah kak heeseung juga.” kata alea sambil memperhatikan sepatu yang sebelumnya dicoba heesung.

heeseung tersenyum manis, lalu menepuk pelan pucuk rambut alea.

“yang ini ya? bagus sih, kalo gitu gue bayar dulu ya. abis ini kita makan, laper kan?”

“mmm, i-iya kak..”

“gemes banget ya lo,” heeseung menggenggam tangan asela erat, lalu membawanya melangkah bersama.

“hah?”

—o0o—

lelah.

asela langsung masuk kedalam kamarnya dan baringan diatas ranjang kamarnya. baru saja menutup matanya, asela dibuat kaget karena suara yang bunyi dari arah jendela kamarnya.

batu kecil.

asela langsung membuka jendela kamarnya. sumpah, kalau asela membawa benda apapun, sudah pasti benda itu melayang tepat di wajah jay.

itu jay, jay yang melempar batu kecil ke arah jendela asela. jay sedang berdiri menghadap ke jendela kamar asela, lelaki itu sedikit menatap asela dengan tatapan tajamnya.

“apa lo? ganggu anak orang aja, lempar-lempar batu segala.” omel asela pada jay, namun lelaki itu hanya mengangkat bahunya acuh.

“ekhm, asik banget ya jalan sama bang heeseung? gue nungguin lo dari tadi lho.” ucap jay tiba-tiba.

bukannya asela kesal, namun asela tertawa. kenapa jay seperti anak tk main sindir-sindiran, sih?

HAHAHAHA.

“jangan deket-deket bang heeseung, dia mah fakboy.” kata jay dengan songongnya.

-bellysunoo-

bilang aja lu cemburu, jay.

[✔] friendshit, jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang