0.8

11K 2.2K 259
                                    

kak heeseung

asel?

ya kak?

gue depan rumah lo nih hehe

iya???

iya

em
sebentar kak

oke
read





asela membuka pintu rumahnya, dan benar saja ada heeseung yang berdiri didepan rumahnya. penampilan heeseung terkesan... santai?

hanya memakai celana kain, kaos putih serta kupluk motif telor puyuh. sederhana tapi kenapa sangat tampan?

“maaf ya mendadak gini kerumah lo,” heeseung buka suara, membuat lamunan asela terhenti.

“gapapa kak, masuk dulu aja. by the way, ngga ada kak seon, kayanya nanti malem dia kesininya.” asela membukakan pintu rumahnya lebih lebar lalu heeseung berjalan dibelakangnya.

“hm, sebenarnya gue kesini bukan nyariin seon. malahan seon ngga tau gue kesini kayanya.” ucapan heeseung membuat asela yang berjalan menuju dapur—untuk membuatkan minum langkahnya jadi terhenti.

“hehe, gue pengen ketemu lo aja. padahal gue belom mandi, gue baru pindah rumah, deket sini kok..” lanjut heeseung dengan senyum canggungnya.

asela hanya menanggapinya dengan senyuman manis, tak tau harus mengatakan apa. bukanya tidak senang, tapi asela terlalu bingung.

“duduk aja dulu kak, gue mau bikin minum.”

“oke...”

—o0o—

pukul dua siang, jay baru saja pulang kerumahnya. ini hari libur, jadi dia enak-enakan jalan kemana saja.

baru saja jay memarkirkan motor beat kesayangannya itu, mata jay tertuju pada sebuah sepeda didepan rumah asela.

iya, itu sepeda lipat.

setau jay, asela tidak pernah mempunyai sepeda lipat berwarna biru.

untuk memastikan, jay langsung berjalan menuju rumah asela. takut  jika dirumah gadis kesayangannya itu terjadi sesuatu.

baru saja sampai didepan pintu, jay dikejutkan dengan pemandangan yang tidak ia kira. ternyata ada heeseung yang sedang mengobrol dengan asela.

badan jay itu gede, akhirnya asela dan heeseung yang asik ngobrol menyadari keberadaannya.

“eh, ada jay?” sapa heeseung, basa-basi dulu.

jay mengangguk, dengan ekspresi kesalnya. jay langsung menghampiri heeseung dan asela yang awalnya duduk berdekatan. dengan wajah tak bersalahnya, jay tiba-tiba duduk ditengah-tengah mereka.

“pamali, gaboleh deketan. bang heeseung kan anak pengajian, masa gitu aja kaga tau?” ucap jay yang langsung menyeruput sirup buatan asela yang dibuatkan untuk heeseung tadinya.

“tapi gue—”

“gaboleh tapi tapian, bang. inget, itu dosa. inget?” jay menyela, sangat menyebalkan. ingin rasanya asela membetot jay kalau saja tidak ada heeseung.

“iya, gue inget jay. lo juga jangan pacaran mulu, dosa.” balas heeseung.


-bellysunoo-

WKWKWKWKWKWKW

[✔] friendshit, jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang