2.0

9.8K 1.9K 96
                                    

“hai, asel!” sapa jungwon pada asela. ya, jay tidak bohong, buktinya sekarang dia dan temannya itu datang langsung ke bandung.

jungwon, cowo dengan wajah baby facenya itu salah satu sahabat jay. walaupun dia terkesan lucu, jungwon adalah orang yang berbeda dari wajahnya.

“hai, won. gue kira jay boong tau, abisnya ngga mungkin kalian ke bandung sekarang-sekarang.” balas asela ngga kalah ramah. dia kenal kok siapa jungwon, sahabatnya jay yang paling—

“abisnya jay maksa maksa terus minta aku temenin, udah gitu alesannya jujur banget. kangen katanya.”

ember.

jay keliatan nahan malu, sementara asela udah liatin jay yang menghindari kontak matanya.

“eh, bye the way, aku ngga tau bandung gimana aja. ini ngga niat jalan-jalan gitu?” pertanyaan jungwon bikin asela dan jay langsung menatap jungwon dengan tatapan yang sama kaget.

“dih, kenapa?” tanya jungwon sambil mengunyah makanan yang disediakan oleh asela sebelumnya.

“g-gapapa..” jawab asela pelan, dalam hatinya ia berdoa semoga ngga terjadi apa-apa. ini kemungkinan buruk buat asela, gimana kalau jungwon liat kedekatan asela dengan jay lalu...

—o0o—

bukit moko.

pada akhirnya jay, asela dan jungwon datang ke bukit moko. ini pertama kalinya buat mereka bertiga, itu juga karena jay yang tertarik datang gara-gara melihat foto di google kalau tempatnya bagus.

mereka datang pada malam hari, sedikit dingin. jungwon yang saking suka tempatnya udah beberapa kali foto, jay sama asela cuma liatin doang.

“ngga seneng nih gue dateng langsung ke bandung?” tanya jay sambil melirik asela. karena jay berada disebelahnya, asela langsung melirik jay juga.

ditatapnya jay selama beberapa detik, “ngga tuh, biasa aja.” jawab asela dengan nada menyebalkannya. jay menghela nafasnya lalu dengan tiba-tiba menarik tangan asela, menautkan jari-jarinya pada jari-jari pendek asela.

asela kaget, itu pasti. apalagi disana ada jungwon. gimana kalau lelaki itu liat terus bakal mikir yang iya iya.

“tangan lo kecil banget, enak dipegang.” kata jay sambil menatap tautan dibawahnya. asela benar-benar tidak tau harus apa. jay membuatnya lemas.

“aku udah selesai nih fotonya, mau—eh?”

mati.

jungwon yang tiba-tiba datang langsung melihat jay yang menggenggam tangan asela dengan erat.

“eh kalian...”

“w-won...”


-bellysunoo-

potret jodohku di masa depan:

potret jodohku di masa depan:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAHAHAHAHAHAlu


[✔] friendshit, jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang