2.3

9.4K 1.9K 207
                                    

"asela, gue cuma mau ngomong sebentar. kalo lo masih terus jalan, gue bakal ikutin lo terus."

langsung asela menghentikan langkahnya karena mendengar ucapan jay yang sedari tadi mengikutinya. koridor sudah sepi, karena sudah jam pulang.

dapat asela dengar suara langkah kaki jay mendekat, apalagi aroma parfum jay yang khas semakin tercium oleh asela.

"gue mau ngomong, bisa lo ngadep gue?" tanya jay pada asela yang masih memunggungi dirinya.

"bisa?"

tidak mau mendengar jay mengulangi perintahnya, asela langsung membalikan tubuhnya menghadap jay. meski sudah berhadapan dengan jay, tapi tatapan asela malah menunduk. tidak berani menatap jay.

"gue ngga ngerti lo kenapa karena lo ngga ngomong apapun sama gue," jay mulai bicara tapi memberi jeda.

"tapi gue minta satu hal...

—jauhin heeseung."

mendengar jay bilang gitu, asela langsung menatap jay dengan tatapan bingungnya. jay itu kenapa sih sebegitunya?

"gue ga pernah ngatur lo mau temenan atau deket sama siapapun, jay. tapi kenapa lo berani ngatur gue deket sama kak heeseung? bahkan lo pacaran aja gue ngga larang sama sekali, gue support lo, gue bantu lo. tapi kenapa masalah sama kak heeseung lo seakan ga suka, lo—”

"dia mantan zea, cowo yang pernah gue ceritain sama lo waktu itu. inget?" jay menyela dengan cepat.

“gue takut, takut kalo lo deket sama dia cuma karna sekarang zea udah jauhin heeseung. sekarang terserah lo aja, gue udah kasih tau juga. intinya, tetep hati-hati, sel.” jay berucap lagi, membuat asela benar-benar tidak tau harus membalas apa. antara kaget dan tidak percaya bahwa mantan zea yang waktu itu dimaksud oleh jay adalah heeseung.

jay hendak berbalik, tapi asela buru-buru siap mengatakan sesuatu pada jay.

“jadi lo minta gue jauhin kak heeseung cuma gara-gara itu? atau karna lo takut ngga ada kesempatan?”

bodoh, bodoh, bodoh. asela menggerutu dalam hati setelah mengatakan hal yang pasti membuat jay akan ilfeel jika paham maksudnya.

“sel, cukup jangan ganggu zea aja. udah ya? itu doang ngga susah, kan?”

wtf.

asela mengerutkan keningnya, apa-apaan maksud dari jay? kenapa jay seolah menyalahkan dirinya?

“...maksudnya?”

“kata zea, lo bakal terus ganggu dia kalo gue masih pacaran sama dia. iya?”

asela menghembuskan nafasnya, menatap jay lekat-lekat. ia tidak menyangka dengan apa yang jay katakan. pembodohan.

“jay, kita sahabatan lama. lo ngga lupa?” tanya asela, mencoba menetralisir kekesalannya.

jay mengangguk.

“kenapa lo lebih percaya dia? jay, lo juga tau kan gue gimana? mungkin ngga sih buat gue bilang gitu sama pacar lo sendiri? jangankan bilang gitu, jay. gue sahabatan atau bahkan masih bareng-bareng sama lo pas lo udah ada zea aja, gue suka ngerasa ngga enak.” asela bicara panjang sampai suaranya serak karena ia juga berusaha menahan tangisnya.

“b-bentar... maksud lo apa?” jay bingung dengan apa yang dikatakan asela.

“gue ngga pernah ganggu zea, jay. terus kenapa lo juga percaya sama dia sebelum bicarain baik-baik sama gue?”

“sel..” jay hendak menahan asela yang mau berjalan meninggalkannya. tapi asela tidak mendengar jay sama sekali. oh bukan, pura-pura tidak mendengar maksudnya.





-bellysunoo-

ini part terabsrud sumpah :")
tapi maksa bgt up karna...






NAHA MANEH KASEP PISAN, JAY? RESEP KENTANG TEU MANEH?😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NAHA MANEH KASEP PISAN, JAY? RESEP KENTANG TEU MANEH?😭











[✔] friendshit, jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang