thgie °

2.9K 396 11
                                    


"Minho hyung!"

"Aigo-"

Jeongin baru saja selesai kelas dan menghampiri Minho di kantin. Ia berhambur memeluk erat Minho dari belakang. Membuat yang dipeluk, seakan tercekik.

"Wah- aku seperti nyamuk di sini," komen Changbin.

"Ya! Yang Jeongin- kau curang!"

"Fel hyung yang lambat,"

Dan- terjadilah adu mulut antar dua anak itu. Jadi, Felix dan Jeongin itu ingin mengajak Minho ke Lotte World. Mumpung- besok kampus libur karena acara para dosen. Jarang banget momen kayak gini.

Tapi, Felix maunya sama Minho doang. Gak ada Jeongin. Begitu pula Jeongin.

Mereka pun bertaruh. Yang bisa sampai ke Minho lebih dulu, dia menang.

Changbin menutup telinganya kuat-kuat. Ia sangat terganggu dengan bacotan kedua orang kesayangan Minho itu. Sedang, si empu, alias Minho- masih tenang aja.

Dan kantin mendadak senyap kala seseorang datang.

"Ho, ketua BEM. Dua anak itu blom sadar lho,"

"Yaudah si,"

"Nanti adik mu jadi ken-"

"Lee Felix! Murid baru!"

Felix dan Jeongin mengalihkan atensi mereka kalau seseorang dengan suara baritonnya yang tegas menyapa indra pendengar mereka.

"Saya tau ini bukan perpustakaan, tapi bukan berarti kalian bisa ribut terus-menerus karena itu mengganggu,"

"Dan kau, murid baru-"

Kreet

Sret

"Anda bisa menasehati mereka dengan baik, ketua BEM. Tapi anda, tidak diperkenankan menuding mereka dengan jari anda. Khususnya Jeongin dan juga- dia punya nama,"

Minho kali ini tidak tinggal diam. It's okay saat si ketua BEM itu mengomeli keduanya. Tapi, dia tak bisa mengangkat jarinya untuk menuding mereka- apalagi memanggil Jeongin tanpa nama. Takkan lah seorang ketua BEM tidak tau siapa nama Jeongin. Lagi pula, co-card pengenal selalu Jeongin kenakan.

"Oh- si pangeran es peduli rupanya. Kau-" ketua BEM itu meraih kerah Minho dan mencengkramnya. "-tidak punya hak untuk menegurku. Kau- bukan siapa-siapa,"

Ketua BEM mereka memang dipandang seluruh mahasiswa sebagai seorang yang menyeleweng kan wewenangnya. Sayangnya, meski konseling kampus sering mendapat keluhan itu, mereka tidak bisa memprosesnya selama mereka tak melihat langsung. Lagi pula, keluarga ketua BEM itu merupakan salah satu pengurus utama komite kampus.

Prok prok

"Wah- tontonan bagus," semua orang menoleh. Mendapati Yongha dan teman-temannya datang.

Seketika, cengkraman di kerah Minho terlepas. Ketua BEM mengumpat dan segera pergi dari sana.

Lihat? Bahkan ketua BEM itu takut dengan anak-anak geng Lee Know. Coba saja kalau dia tau Minho lah ketuanya, jelas kalau ketua BEM tidak akan menyentuh Minho barang sejengkal pun.

•Bad Boys in Luv• [𝑙.𝑚ℎ//ℎ.ℎ𝑗] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang