07.21 am KST
Mansion Hwangㅡ
"Hyunjin-ah! Yak! Ireona!"
"Jisung, sopan santun dong. Rumah orang ini,"
Yap. Itu Seungmin dan Jisung yang pagi-pagi begini uda hadir aja di mansion Hwang. Tak lupa Felix tentunya. Tapi, anak itu sibuk bermain dengan anjing Hyunjin di lantai bawah. Sibuk sendiri pokoknya.
Sedangkan, Hyunjin masih bergelung di balik selimutnya. Mengabaikan kedua temannya yang tanpa akhlaq masuk ke kamar miliknya. Secara, orang tua Hyunjin juga nganggep temen-temen Hyunjin anak sendiri. Jadi, mansion Hwang itu udah kayak rumah sendiri.
"Ya gimana? Tuh liat. Temenmu ga mau bangun. Dah jam berapa ini,"
"Yaudah sih ya. Mumpung liburan," jawab Seungmin singkat sembari mendekati ranjang Hyunjin. Dan- ikutan berbaring di sana. Lagian ranjangnya kan juga luas.
Salahkan Jisung yang pagi-pagi datang ke rumahnya padahal Seungmin belum tidur lama. Ia maraton drakor semalaman, mumpung liburan udah mulai.
"Ada apa nih?" Felix yang tiba-tiba datang dengan seekor anak anjing di gendongnya.
Jisung mengendikkan bahunya. "Mereka terlalu sibuk bermimpi," ujarnya.
"Yaudah sih. Mending main game. Gas?" Jisung mengangguk. Ia dan Felix segera mempersiapkan segala macam yang akan digunakan untuk bermain game di kamar Hyunjin.
Dan- mereka pun tenggelam dalam dunia masing-masing. Hyunjin dan Seungmin dalam mimpi. Sedangkan, Felix dan Jisung dalam dunia game.
ㅡ
Menjelang jam makan siang, Hyunjin akhirnya terbangun dan mendapati Seungmin di sampingnya. Felix dan Jisung tertidur di karpet dengan game stick dan camilan di sekitar mereka.
Hyunjin lalu duduk dan mengumpulkan nyawanya. Saat hendak beranjak dari ranjang, handphone Hyunjin bergetar. Menandakan adanya panggilan masuk.
Dengan malas diraihnya benda pipih canggih itu dan mengangkat panggilan. Entah siapa namanya.
"Yebeoseyo,"
"Oh, kau baru bangun tidur, hm?" damn it. Suara Minho. Hyunjin mendadak sadar sepenuhnya.
"Ada apa menelpon? Kalau tidak penting, akan ku matikan," ujar Hyunjin berusaha stay cool.
"Jangan dong princess. Aku cuman mau ngingetin, libur musim dingin udah mulai. Jangan lupa kau harus kemana,"
Hyunjin udah ngumpat gak jelas. Sialnya, Minho inget. Rasanya pengen nenggelamin diri aja kalau gini caranya.
"Aku akan ke sana. Jadi- tutup mulutmu. Lebih baik kau bersenang-senang dengan genk mu itu," geramnya. Sedangkan yang di seberang sana hanya tertawa.
"Ide bagus. Sepertinya malam ini, keliling Seoul berburu genk noob oke juga. Trus, pesta di club Bomin,"
"Yaudah," setelahnya, Hyunjin memutuskan panggilannya sepihak. Ia segera beranjak dan membersihkan diri. Baru membangunkan teman-temannya untuk makan siang.
»»--⍟--««
Hari telah berganti. Dan- tibalah saat paling Hyunjin ingin hindari, sayangnya tidak bisa. Kedua temannya yang akhlaqless itu dengan gembiranya mengawal dirinya sampai ke apartement milik Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Bad Boys in Luv• [𝑙.𝑚ℎ//ℎ.ℎ𝑗] ✔
FanfictionApa jadinya jika seorang playboy kampus yang juga langganan club malam terkenal Seoul dipertemukan dengan seorang ketua geng ternama Seoul yang dikenal sebagai pangeran es di kampus? Lalu- bagaimana kisah pertemuan itu berakhir? . . . ➷ it's yao...