ruof °

3.6K 404 32
                                    

Pagi menyambut. Matahari kian naik dan cahayanya mulai menyelinap di celah-celah tirai jendela. Kedua netra itu nampak tak nyaman dengan cahaya mentari itu. Dibukanya perlahan kedua kelopak matanya.

"Eungh-"

Namja itu melenguh dan merenggangkan otot-otot nya. Tangannya meraba ranjang sampingnya yang ternyata kosong. Dahinya mengernyit. Diliriknya jam dinding yang ada di kamar itu.

08.49 am KST

Persetan dengan jam kuliahnya yang akan mulai 11 menit lagi.

"Lee Minho sialan. Ssh-"

Yap. Itulah Hyunjin yang sedang mengumpati namja pemilik apartemen tempatnya berada sekarang. Hyunjin sadar, ada banyak kissmark di tubuhnya. Pintarnya, Minho meninggalkan jejak-jejak kissmark itu di bagian tubuh yang cukup bisa di sembunyikan Hyunjin dengan baju-baju tertutup nya. Sepertinya, Hyunjin cuti dulu untuk pamer tubuh sempurnanya di depan publik.

Hyunjin bergerak sebisanya demi meraih ponsel nya yang terletak tak berdaya di lantai dengan baju-baju miliknya.

Chris hyung. ♡
1 new message
Morning baby~

Hyunjin tertawa kecil melihat pesan yang dikirimkan pacarnya itu. Ah- Hyunjin yakin, beberapa menit lagi pacarnya itu akan mencari keberadaannya di kampus.

Ia lalu mengetikkan balasannya dan mulai berbincang-bincang. Termasuk Hyunjin juga bilang bahwa ia tidak bisa ke kampus karena ada acara dadakan. Tidak mungkin kan ia bilang sedang sakit. Yang ada, Chan pasti akan menjenguknya dan itu berbahaya.

Hah.

Menghela napas dan menaruh ponselnya di nakas. Melirik jam yang mulai menunjukkan bahwa hari semakin siang. Namun tak ada tanda-tanda kehadiran Minho.

"Apa dia meninggalkan ku?" gumamnya. "Ah- yang benar saja. Aku merasa seperti pelacur bayaran di sini,"

Saat ia hendak beranjak, suara teriakan marah seseorang di luar mengejutkannya.

"Arrghh- Sialan! Kenapa kau juga baru memberitahuku?!"

"Dengar ya,"

"No! Up to you, okay,"

"Kau bercanda?! Pagi ini ayahku mengabari ku. Beliau menyuruhku ikut dalam kerja sama bisnis di Jeju,"

"Terserah okay. Terserah! Genk itu urusan kalian. That's all!"

Hyunjin mengernyitkan dahinya saat telinganya menangkap kata-kata genk. Dan lagi- suara itu adalah suara Minho. Jarang sekali Hyunjin mendengar namja itu teriak marah seperti itu.

Ceklek

Hyunjin menatap Minho yang memasuki kamar. Sial. Namja itu topless. Parahnya lagi, rambutnya yang nampak masih setengah basah dan aroma tubuh Minho yang khas juga wangi. Oh- Hyunjin mirror, kau lebih parah. Tubuhmu hanya terbalut selimut.

"Bebersih lah. Kau bisa gunakan pakaianku. Ukurannya cukup. Ada yang oversize juga kalau kau mau. Dan- ku antar kau pulang,"

Deheman Hyunjin menjadi responnya terhadap perkataan Minho yang cukup panjang itu. Ia memperhatikan Minho yang berjalan ke jendela dan membuka tirai di sana. Juga- tirai balkon yang menutupi pintu kacanya.

Minho lalu berjalan menuju Hyunjin dan-

Cup

"Jatah morning kiss ku,"

•Bad Boys in Luv• [𝑙.𝑚ℎ//ℎ.ℎ𝑗] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang