✨ Reason 2 ✨

135 19 2
                                    

Dorr!

Arrgghh

Sebuah tembakan tepat mengenai lengan kanan Yoo Taekang. Membuat pistol yang ia pegang terpaksa harus terjatuh ke lantai.

Srakk

Dengan cekatan Seunggi langsung menendang pistol itu saat Taekang berusaha mengambilnya. Sayangnya bukan hanya sebuah pistol yang dibawa Taekang.

Kini sebuah pisau sudah berada digenggamannya. Dan dengan gerakan kilat ia sudah menerjang ke arah Seunggi.

Buagh

Dengan reflek yang bagus dan kemampuan menangkis yang dimiliki Seunggi, pisau itu berhasil terjatuh dari tqngan Taekang. Ia lalu mengunci pergerakan lawannya, sehingga lawannya sulit untuk bergerak.

"Yak! Lepaskan aku!" teriak Taekang tidak terima akan kekalahannya.

"Diam! Jangan buat emosiku kembali memuncak! Atau akan kupastikan lidahmu tak akan bisa kau gunakan untuk bicara lagi!" geram Seunggi.

"Hah, Kau sekarang berani mengancamku? Bunuh saja aku! Ayo bunuh aku kalau kau berani, aku akan menyusul Hyeri-ku. Aku akan memisahkannya dengan Jaekang lagi, karena dia milikku dan hanya akan jadi milikku untuk selamanya, hahaha" racau Taekang.

"Berani-beraninya kau menyebut nama eomma-ku dengan mulut setanmu itu!"

Buagh

Bak

Bak

Bak

Pukulan bertubi-tubi berhasil mendarat di wajah Taekang sampai ia tergeletak tak berdaya di lantai. Tapi Seunggi tidak berhenti sampai di situ, ia sekarang menekan kuat leher Taekang dengan kedua tangannya, mencekiknya, dengan sangat kuat.

"Stop! Hentikan Seunggiyah!" teriak Suzy.

Tapi Seunggi seakan menulikan indra pendengarannya. Tatapannya hanya fokus kepada Taekang yang sudah lemas tak berdaya di bawah kungkungannya.

"Lee Seunggi!" panggil Suzy dengan nada yang sudah sangat ia tinggikan.

"Kumohon hentikan!" pinta Suzy dengan menggenggam lengan Seunggi dan mencoba menariknya.

Hal itu pun berhasil menghentikan serangan Seunggi pada Taekang. Dan helaan nafas panjang terdengar keluar dari mulut Seunggi. 

🔻 Flashback On 🔻

Dorr!

Dorr!

Suzy baru saja melangkahkan kakinya keluar dari mobil yang ia tumpangi saat ia mendengar dua bunyi yang sudah tidak asing lagi di telinganya itu, sebuah tembakan.

Suzy mencoba bergerak sehati-hati mungkin agar tidak menimbulkan suara. Mengendap-endap mencari sumber dua bunyi tembakan tersebut. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah ruangan dengan pintu yang agak terbuka, ia yakin bunyi tembakan tadi berasal dari sana.

Suzy mengamati semua yang terjadi, sampai pada saat Taekang mengacungkan pistolnya ke arah Seunggi.

Dorr!

Suzy melayangkan sebuah tembakan tepat ke lengan kanan Taekang. Berani-beraninya ia melukai kekasihnya! 

🔺️ Flashback Off 🔺️

"Kenapa kau menghentikanku Suzy-ah? Dia pantas untuk mati!"

Seunggi memandang Suzy dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Sorot matanya menunjukkan bahwa ia sedang sangat tidak baik-baik saja saat ini.

Suzy juga tidak jauh berbeda. Menatap sorot mata Seunggi yang penuh dengan rasa sakit membuat air matanya tidak bisa lagi ia bendung. Ia tidak bisa melihat peri penyelamatnya bersedih lagi, ia tidak mau melihatnya kehilangan lagi, ia tidak mau melihat sorot mata itu kembali lagi pada mata Seunggi.

"Eomma, appa-mu akan sedih jika melihatmu harus jadi pembunuh demi mereka Seunggiyah" ucap Suzy lembut sambil memeluk Seunggi.

"Di-dia membunuh semua orang yang kusayangi Suzy-ah"

Suzy bisa merasakan ada cairan hangat yang membasahi pundaknya, Seunggi akhirnya menangis.

Suzy tidak tau lagi harus berkata apa, ia hanya bisa memeluk Seunggi. Berharap ia bisa menyalurkan kekuatannya kepada prianya ini. Prianya yang saat ini terlihat sangat rapuh. Ia ingin menjadi peri penyelamatnya, walaupun hanya sekali.

○○○

Beberapa menit kemudian tim eagle datang bersama dengan mobil ambulance. Mereka pun membawa jasad Jo Iljung dan Lee Sojae. Sementara Yoo Taekang langsung dibawa ke kantor polisi. Ia harus mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

🔺️🔻🔺️🔻

Beberapa hari yang lalu sidang yang menempatkan Taekang sebagai terdakwa sudah berakhir. Ia mendapatkan hukuman penjara seumur hidup sebagai balasan dari perbuatannya.

Malam ini sudah menjadi malam ke-7 nya merasakan dinginnya penjara. Malam ini juga ia sudah merencanakan sesuatu.

"Hyeri-ah akhirnya aku bisa menyusulmu sekarang. Aku janji akan memperbaiki semua sifat burukku agar kau mau bersamaku lagi"

Gumam Taekang sambil tersenyum menatap langit malam yang terlihat dari celah-celah jendela kecil yang ada di sel-nya.

"I love you, Hyeri-ah"

Dan itulah kata-kata terakhir yang ia ucapkan tepat sebelum malaikat maut menjemputnya.

Yoo Taekang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sampai di sini. Di dalam sel yang dingin dan sempit, sendirian.

○○○

Sementara di tempat lain, Seunggi sedang termenung memegangi selembar foto dan sebuah buku yang nampak seperti buku catatan yang sudah usang.

"Foto siapa?" tanya Suzy yang baru datang.

Seunggi lalu memberikan selembar foto itu kepada Suzy.

"Appa, eomma, Taekang samchon, dan Joo Il Goo ahjusi. Mereka berempat dulunya adalah sahabat. Taekang samchon menyukai eomma tapi ia tak berani mengungkapkannya, sampai.. akhirnya kakek dan orang tua eomma-ku menjodohkan appa dan eomma. Dan Taekang samchon membunuh Il Goo ahjusi karena ia akan memberitahukan kebenarannya kepada appa. Karena dibutakan oleh cintanya Taekang samchon pun menikahi Areum komo agar bisa lebih dekat dengan eomma"

Seunggi mengambil jeda sejenak.

"Tapi akhirnya Taekang samchon tidak tahan harus melihat kemesraan appa dan eomma terus menerus, ia terbakar api cemburu, lalu terjadilah malam mengerikan itu"

Cerita Seunggi pada Suzy, setelah ia membaca buku catatan Taekang yang ia temukan di kamar Taekang.

Seunggi memutuskan untuk pindah dari rumah lamanya bersama kakek dan keluarganya dulu. Ia tidak mau terus teringat kemalangan nasib keluarganya yang harus menjadi korban kebutaan cinta seorang Yoo Taekang. Ia juga selalu terbayang-bayang kematian ketiga orang yang sangat dicintainya saat berada di rumah tersebut.

Sekarang, Seunggi tinggal bersama dengan Suzy di rumah yang dibeli sendiri oleh Seunggi. Awalnya Suzy menolak untuk tinggal bersama karena mereka belum menikah, tapi Seunggi tetap memaksa. Ia tidak mau tinggal sendirian.

"Toh sebentar lagi kita akan menikah"

Itulah kalimat yang keluar dari bibir Seunggi saat Suzy ingin membantah lagi.

Memang benar, pernikahan Seunggi dan Suzy akan dilaksanakan 1 bulan lagi. Itupun karena sang calon mempelai pria yang mempercepatnya. Alasannya satu, Seunggi tidak mau sendirian lagi.

To be continued


Jangan lupa votmen😉
Kalian pasti udah tau kan chap selanjutnya itu apa?😁
.
.
💙

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang