✨ Ending? ✨

251 26 6
                                    

Sekarang Seunggi sudah sepenuhnya melepas pekerjaannya sebagai polisi. Sebenarnya ia terpaksa melakukannya, pekerjaannya sebagai CEO yang tak mengizinkannya untuk melakukan itu. Ia menjadi sangat sibuk berkat pekerjaan tersebut. Sementara Suzy masih mempertahankan pekerjaannya sebagai polisi. Alhasil mereka berdua menjadi pasangan yang lumayan sibuk mengurus pekerjaan masing-masing.

Tapi mereka tak mau pekerjaannya menjadi penghalang di antara mereka, maka dari itu mereka mengosongkan semua jadwal pekerjaan mereka di akhir pekan. Apabila pekerjaannya ingin mengambil akhir pekan mereka juga, mereka memutuskan untuk melepas pekerjaan itu.

Terutama Suzy, bila nanti dia sudah hamil, Seunggi sudah memperingatkan beratus-ratus kali kalau Suzy harus mengambil cuti sepanjang-panjangnya atau melepas pekerjaannya tersebut. Dan sebagai istri yang sangat mencintai suaminya, Suzy meng-iya-kan keputusan suaminya yang sedikit over protektif itu. Tapi Suzy suka diperlakukan seperti itu, karena itulah salah satu bentuk cinta Seunggi padanya. Toh, Seunggi tidak pernah melewati batas over protektif atau bahkan sampai menyakiti hati Suzy. Pengalaman masa lalunya lah yang memunculkan sifat Seunggi yang seperti itu, ia sangat takut akan kehilangan seseorang, lagi.

Hari ini sudah masuk bulan ketiga pernikahan Seunggi dan Suzy. Mereka baru saja selesai menemani Sungrok dan Chaewon untuk fitting baju pengantin. Ya! Ternyata diam-diam selama ini kedua rekan kerja sekaligus sahabatnya itu juga saling menyukai satu sama lain. Mungkin benar teori tentang 'cinta akan tumbuh sendirinya jika sudah sering bersama'.

"Sayang~?" panggil Suzy sambil bergelayut manja di lengan Seunggi.

Saat Suzy bertingkah manja seperti ini pasti dia sedang ada maunya. Itulah hal yang dipikirkan Seunggi saat ini.

"Hm?" jawab Seunggi seadanya.

"Aku mau ke pantai lalu makan seafood~" pinta Suzy dengan mengeluarkan aegyo-nya.

"Hmm, oke besok kita ke pantai" balas Seunggi sambil mengangguk-angguk.

"Tapi aku mau hari ini~" pinta Suzy lagi, kali ini dengan puppy eyes nya.

"Tapi ini sudah sangat sore, sebentar lagi malam. Pantai di sekitar sini bukan tipe pantai yang buka pada malam hari, kedai seafoodnya juga pasti sudah tutup" keluh Seunggi.

"Tidak usah makan seafood di pinggir pantai tak apa, yang penting kita ke pantai. Urusan seafood nanti bisa di kedai di dekat pasar yang ada di arah jalan kita pulang nanti, bagaimana? Maukan? Hm~?" bujuk Suzy.

Seunggi terlihat menimang-nimang saran Suzy "Oke! Kita ke pantai sekarang~" dan akhirnya menyetujuinya.

"Yeay!!" Suzy bersorak gembira.

Seunggi mencubit ujung hidung Suzy, gemas. Lalu mereka tertawa bersama-sama.

○○○

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Tapi dua makhluk Tuhan yang bernama Lee Seunggi dan Bae Suzy tersebut sepertinya masih enggan untuk melangkahkan kakinya meninggalkan tepian pantai, untuk pulang. Mereka masih setia duduk di sebuah kursi tanpa penerangan dengan tangan yang saling bertaut dan mata yang mengagumi indahnya lukisan Sang Pencipta yang terpampang tanpa ada halangan di hadapannya ini.

"Suzy-ah?" panggil Seunggi.

"Hm?"

"Kau tau kita melakukan kesalahan yang sangat besar"

"Hah? Maksudmu?" tanya Suzy sedikit terkejut, pasalnya Seunggi mengatakannya dengan nada yang serius.

"Aku belum bertanya pada appa-mu apakah dia menyetujui pernikahan kita atau tidak" jawab Seunggi.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang