Memories

✨Hari Pertama Bekerja✨

Hari ini aku bangun lebih pagi dari biasanya karena ini adalah hari pertamaku bekerja sebagai polisi. Aku termasuk dari 4 orang yang beruntung dari 100 orang polisi muda yang lolos seleksi tahun ini. Kurasa aku dan ke-3 temanku termasuk orang yang beruntung karena tak setiap tahun kepolisian mau menerima polisi-polisi pemula seperti kami ini, apalagi kami belum memiliki pengalaman sama sekali di bidang ini.

Setelah melalui masa karantina dan tes selama 3 bulan, akhirnya aku dan ketiga temanku dinyatakan sebagai polisi muda yang beruntung bisa langsung bekerja di kantor pusat.

Tak ingin membuat hari pertamaku bekerja menjadi kacau karena kebiasaanku terlambat, tentunya aku sudah bersiap-siap sejak semalam, aku sudah mempersiapkan semua baju yang akan kupakai lengkap dengan sepatunya, semua perlengkapan yang akan kubawa, dan jangan lupa set alarm juga.

"Kayak anak kelas 1 sd yang mau masuk sekolah pertama kalinya aja yaa" gumamku sambil terkekeh kecil.
Senang, tak sabar, gelisah, semua rasa itu sukses menguasaiku sekarang. Kutarik napas panjang dan kuhembuskan untuk menetralkan perasaan gelisahku.

Setelah selesai mengenakan seragamku, kulihat pantulan diriku di cermin "Cha geon kau memang tampan" gumamku membanggakan diriku sendiri sambil mengedipkan sebelah mataku pada pantulan diriku di cermin.

"Geon~ahh, cepatlah, makanannya sudah siap, kau sudah bangun kan?" teriak Sangyun samchon dari ruang makan.

Sejak kematian kedua orang tua angkatku 1 tahun lalu, yang disebabkan oleh sebuah kecelakan mobil yang sangat parah, aku hidup berdua dengan Lee Sangyun samchon. Sangyun samchon memang hanya sahabat dari kedua orang tua angkatku, tapi hubungan persahabatan mereka sudah seperti keluarga, itu semua karena sudah 15 tahun mereka bertiga bekerja bersama sebagai polisi di kantor pusat, tapi bedanya Sangyun samchon bekerja di bagian forensik sedangkan kedua orang tua angkatku sebagai detektif lapangan.

Aku menjadi polisi juga karena keinginan terakhir kedua orang tua angkatku, tapi sebenarnya aku juga sudah bercita-cita menjadi polisi saat melihat betapa hebatnya kedua orang tua angkatku saat menangkap penjahat.

Kedua orang tua angkatku juga merupakan malaikat penyelamatku 10 tahun lalu, aku menyebut mereka sebagai malaikat penyelamat bukan tanpa alasan. 10 tahun lalu aku menjadi seorang korban tabrak lari, jika bukan karena kedua orang tua angkatku yang melihatku tergeletak di jalanan dan segera menolongku aku pasti sudah mati sendirian dalam kegelapan malam saat itu.

Itulah cerita yang aku dengar dari mereka dan juga Sangyun samchon. Setelah bangun dari koma selama 3 hari aku tak bisa mengingat apapun tentang masa laluku bahkan namaku.

Karena tak ada seorangpun yang mencariku, kedua orang tua angkatku mengangkatku sebagai anak mereka. Aku sangat beruntung karena bisa bertemu dengan mereka, karena walaupun aku bukan anak kandungnya mereka sangat menyayangiku.

▲▼▲▼

Tepat pukul 06.55 Sangyun samchon dan aku sudah tiba di kantor polisi pusat Seoul. Kami segera turun dari mobil yang kami tumpangi dan bergegas masuk ke dalam auditoriumnya. Benar saja, disana sudah ada banyak orang berseragam formal polisi lengkap dengan topinya.

Aku segera bergegas menuju barisan paling kanan, disana tampak 3 orang yang sudah berbaris lurus kebelakang, mereka adalah Shin Sungrok, Bae Suzy, dan Moon Chaewoon. Aku bisa mengetahui nama mereka karena dulu setelah kami berempat diumumkan sebagai polisi muda yang lolos seleksi, kami sempat berkenalan secara singkat.

Belum sempat aku menyapa mereka bertiga, upacara pelantikan sudah dimulai. Aku langsung mengambil posisi siap tepat mengekor di belakang Bae Suzy.

Upacara pelantikan memang selalu dilakukan saat ada anggota polisi baru yang direkrut, dan kali ini upacara pelantikan ini adalah upacara pelantikan untuk kami.

Saat nama kami di panggil untuk penyematan tanda, kami berempat secara serempak mengambil langkah tegap maju kedepan. Rasanya senang sekali saat ini, karena aku sudah berhasil memenuhi keinginan terakhir kedua malaikat penyelamatku.

Setelah upacara pelantikan selesai, aku bergegas mengganti baju formalku dengan baju santai ala para detektif, begitu pula dengan ketiga rekanku.

Tepat pukul 08.00 pagi ini, tim kami mengadakan rapat tim untuk pertama kalinya. Tim kami beranggotakan aku, Shin Sungrok, Bae Suzy, Moon Chaewoon, dan dua senior kami yaitu Cha Seungwon dan Sung Wohwan.

Kami berenam saling memperkenalkan diri masing-masing, kemudian Cha Seungwon sonbae sebagai ketua tim atau kalian bisa menyebutnya "timjang-nim" mulai menjelaskan tentang tanggung jawab tim ini.

Tim kami diberi nama Tim Eagle dengan tugas untuk menyelesaikan kasus tentang pembunuhan, penyiksaan, dan kekerasan.

Belum selesai penjelasan yang diberikan oleh Seungwon sonbae walky talky yang berada di samping Wohwan sonbae sudah berbunyi, menandakan sebentar lagi tim kami akan mendapatkan sebuah misi, yang merupakan misi pertama untuk kami berempat.

Aku dan timku segera bergegas menuju TKP setelah menerima rincian kasus yang terjadi. Kali ini misi kami adalah untuk menyelamatkan seorang pemilik toko kelontong yang disiksa oleh kelompok preman setempat karena tidak mau membayar uang tagihan yang ditetapkan seenak jidatnya oleh kelompok preman itu sendiri.

Kami harus bergegas cepat karena menurut informasi yang didapat dari istri korban, kelompok preman tersebut tak tanggung-tanggung akan membunuh korbannya jika korbannya tetap tidak mau untuk menuruti peraturan yang mereka tetapkan.

To be continued
.
.

Selamat membaca 😊
Semoga kalian senang dengan cerita ini
Tolong tinggalkan jejak dengan vote (klik tanda bintang di bagian kiri bawah) saat kalian online, agar vote kalian bisa masuk ya chingu 😁😁
Dan..
Komentar-komentar kalian juga sangat bermanfaat buat author loo chingu..
Komen tentang alur, tata bahasa, ketypo-an, prediksi cerita ala kalian, atau apapun bebas kok
.
Vote dan komen kalian akan sangat bermanfaat untuk semangat author terus melanjutkan karya ini
.
Tolong jangan jadi silent reader yaa..
.
Gomawo chingu-yaa
💙
Saranghae