Seokjin dan Jungkook akhirnya keluar dari ruang UKS, dan dibantu oleh Jimin teman sekelas Jungkook.
Jimin pun membawakan tas Jungkook dan mengantarnya sampai menuju parkiran sekolah. Jimin adalah teman yang baik dan ramah kepada siapapun. Walaupun memang ia tidak begitu akrab dengan Jungkook.
"Terima kasih banyak, Jim." Sahut Jungkook dengan nada lemas dan senyum tipis di bibirnya.
"Sama-sama, Kook. Istirahat saja di rumah dulu sampai kondisimu membaik. Kesehatan itu lebih penting daripada tugas sekolah. Jangan terlalu memaksakan untuk belajar, dan jangan sampai telat makan." Tutur Jimin.
Seokjin dan Jungkook pun sudah memasuki mobil dan akan segera meninggalkan sekolah.
"Bye, Jimin. Terima kasih banyak ya. Lain waktu, Hyung akan mentraktir kamu makan bersama." Sahut Seokjin sembari melambaikan tangan ke Jimin.
"Sama-sama,Hyung. Hati-hati di jalan."
Selama perjalanan pulang, Jungkook hanya terdiam lemas seperti sudah kehabisan tenaga. Seokjin pun sangat khawatir dengan kondisi Jungkook.
"Kook? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Seokjin.
Namun, Jungkook tidak menjawab pertanyaan Seokjin. Ia merasa sangat lemah dan kesakitan. Dia hanya bisa menahan rasa sakitnya. Keringat dingin mulai bercucuran dan nafas Jungkook terasa sesak.
Seokjin yang mengetahui itu langsung mendadak panik dan mau tidak mau ia harus membawa adiknya ke rumah sakit. Jungkook mulai tidak sadarkan diri lagi, tubuhnya berkeringat dan sangat dingin ditambah ia terus-terusan merintih kesakitan.
Dan tanpa disadari Jungkook meneteskan airmata. Ya, airmata atas luka yang selama ini ia pendam sendirian. Atas rasa hampa akan kasih sayang orang tua.
Di benaknya yang terdalam ia menyimpan sepercik kalimat "Aku tidak terluka, aku tidak sakit hati, aku tidak lemah. Tapi aku hanya sedikit....
Ingin merasakan bahagia."
Lanjut apa enggak ?
Aku janji next chapter bakal lebih panjang ceritanya.
Borahae💖
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ONE DAY 🌼 [ JINKOOK ] - SLOW UP
FanficKebahagiaan itu apa? Bagaimana merasakannya? Apakah senikmat makanan yang berbahan pisang? Ayolah, aku ingin merasakan apa itu kebahagiaan. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya senyum tanpa rasa sakit dan bagaimana rasanya luka yang terobati. -Jun...