Selang lima hari setelah pemilihan umum. Heriyanto Gunawan dan Adiyatama Gunawan, kini telah resmi menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur ibu kota periode berikutnya. Pasangan kakak beradik itu kini tengah menjadi sorotan publik, begitu juga dengan keluarga mereka.
Rose masuk ke dalam rumahnya, sudah berapa lama ia tidak pulang untuk menemui bundanya?
Matanya menatap pada layar televisi, dimana di layar tersebut tertampampang wajah ayahnya dan om nya yang sedang tersenyum, sambil menyampaikan beberapa pidato beserta janji-janji manis untuk para rakyat ibu kota. Para wartawan terlihat mengajukan beberapa pertanyaan.
"Pak Heri, saya dengar istri anda sudah sangat lama tidak terlihat? Bahkan ibu Anna tidak terlihat pada acara conferensi pers, kenapa bu Anna tidak menemani anda saat itu? Apakah bu Anna sedang tidak baik-baik saja?" tanya salah satu wartawan.
"Istri saya baik-baik saja, ia selalu baik-baik saja." jawab Ayah dengan senyum palsunya.
Rose mencibir dalam hati. Ia berjalan ke kamar bundanya, namun saat ia sampai di depan pintu. Ia mengurungkan niatnya. Ia memperhatikan bundanya dari depan pintu kamar. Bunda sedang duduk di ranjang sambil memegang bingkai foto berukuran 10R. Rose tau itu foto apa? Foto dirinya berserta ayah dan bunda saat umurnya masih 10 tahun.
"Rose?" seseorang penepuk pundak Rose pelan.
Rose tersenyum. "Suster Fani," guman Rose.
Suster Fani berdiri di samping Rose, ia ikut memperhatikan bunda Rose yang sedang memperhatikan bingkai foto itu dengan tatapan sendu. Dapat Rose lihat, kini bunda mengeluarkan air mata.
"Bunda nangis?" guman Rose.
Suster Fani mengangguk. "Sudah beberapa hari ini, bunda kamu selalu memegang bingkai foto itu sambil menatapnya lama-lama. Dia akan menjadi lebih baik kalau sudah di beri benda tersebut, sepertinya dia rindu pada masa-masa itu." jelas suster Fani.
Rose menghela nafas. "Kamu gak mau menemui bunda?" tanya suster Fani.
Rose menggeleng. "Aku lihat dari sini aja deh, takutnya bunda malah keganggu karena kedatangan aku."
"Yaudah, kalau gitu suster pamit ya, mau ke rumah sakit soalnya."
Rose mengangguk, cukup lama ia memperhatikan bundanya dalam diam. Ia tak berani mendekat, apalagi memeluk bundanya, walaupun rasa rindu di hatinya kian membuncah. Tapi setidaknya, hari ini ia bisa tersenyum karena melihat sang bunda tersenyum bahagia hanya karena melihat bingkai foto di tangannya.
Rose menelepon Jeff untuk menjemputnya pulang. Ia turun ke lantai satu, dan tak sengaja bertemu dengan bu Nata.
"Loh? Kok cepat sekali? Sudah puas bertemu dengan orang gila itu?!" tanya bu Nata.
Rose hanya mendengus, tak ada niat untuk membalas perkataan bu Nata. Ia melenggang pergi, menyisakan bu Nata yang sedang bersidekap tangan sambil menatapnya tak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keeping Up With The Teens
FanfictionApa yang kalian bayangkan dari kisah persahabatan di antara remaja labil yang baru mengenal dunia? BLACKPINK X BOYS Judul sebelumnya : OH SH*T! START : 05 - 2020 END : 10 - 2020