45. Decision

4K 617 137
                                    

Di dunia ini ada dua hal yang paling Jisoo takuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dunia ini ada dua hal yang paling Jisoo takuti. Yang pertama adalah orang jahat, yang kedua adalah orang baik. Seperti dirinya, orang baik akan lebih memikirkan perasaan orang lain daripada perasaan sendiri. Mengorbankan kebahagiaan demi melihat orang lain bahagia, meski tanpa dirinya. Bertahun-tahun ia berusaha merubah diri sendiri agar terlihat lebih keras hati, cuek, dan bersikap tidak perduli pada sekitar. Namun apa? Pada akhirnya manusia memang tak bisa berubah secara utuh, semuanya akan tetap kembali pada sifat aslinya. Jisoo yang baik hati, Jisoo yang penurut, serta Jisoo yang selalu mementingkan perasaan orang lain daripada perasaannya sendiri. Semua adalah demi kepentingan orang lain.

Pagi ini, dengan langkah gontai dan tak ada semangat sedikitpun, Jisoo masuk ke ruang rawat Vino. Membawakan semangkuk laksa ayam kesukaan Vino. Masih ada mama Vino disana, menunggu Vino yang ternyata tengah terlelap.

Jisoo menarik sudut bibirnya, menatap mama Vino dengan penuh hormat dan sedikit canggung. Rasa canggung itu tiba-tiba muncul begitu saja diantara mereka berdua, setelah pembicaraan serius kemarin.

"Jisya," guman mama Vino.

"Tante, boleh aku jenguk Vino?" tanya Jisoo dengan sopan.

Mama Vino mengangguk, beralih memandang wajah Vino yang tengah terlelap itu. Lalu kembali menatap Jisoo.

"Tante titip Vino ya, tante mau keluar sebentar."

"Iya tante," balas Jisoo.

Dan saat mama Vino keluar, Jisoo duduk di kursi samping ranjang. Tangan kanannya terangkat mendekati jari-jemari Vino, lalu menggenggamnya erat. Sedangkan tangan kirinya mengusap dahi Vino, menyingkirkan rambut hitam Vino yang menutupi sebagian matanya. Lalu mengelus kepala Vino dengan lembut.

Merasa ada yang mengusik tidurnya, Vino pun membuka matanya perlahan. Dan hal pertama yang ia lihat langsung membuat bibirnya tersenyum lebar.

Jisoo menarik tangannya dari kepala Vino. "Maaf, gue ngebangunin elo ya?" tanya Jisoo.

Vino menggeleng, ia membawa tangan Jisoo agar kembali mengelus kepalanya. "Gini aja terus, bikin gue nyaman."

Jisoo tertawa pelan, membiarkan tangan Vino menuntun tangannya di atas kepala cowok itu.

"Udah ah, gue bawa laksa ayam nih. Mau makan?" tanya Jisoo seraya melepaskan tangannya dari tangan Vino.

"Mau," jawab Vino antusias. Jisoo mengeluarkan tupperware dari dalam paperbagnya. Ia membuka tutup wadah tersebut, dan bau harum makanan itu menguar dengan begitu nikmat dan membuat Vino tak sabar untuk menyantapnya.

Jisoo menyodorkan makanan tersebut ke depan Vino. Membuat Vino dengan antusias memakan masakan tersebut.

"Enak banget, lo yang buat?"

"Bukan, itu buatan mama."

Vino mengangguk, mulutnya masih mengunyah makanan tersebut.

"Buatan calon mertua emang paling debest!" Vino memberikan dua jari jempolnya pada Jisoo.

Keeping Up With The TeensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang