Lisa curi-curi pandang ke arah Jisoo dan Jennie yang sedang mengerjakan soal ujian nasional. Kemudian pandangannya turun ke arah layar monitor komputer, yang sedang menampilkan soal matematika. Ia menyesal karena tadi malam tidak belajar dan malah sibuk main ponsel hingga lupa waktu. Mau mencontek, tapi di ruangan ini tidak ada Rose ataupun Yogi yang memang otaknya terkenal encer, karena dua orang itu beserta Vino dan Ten berada di ruang sebelah.
"Cap cip cup aja lah, pusing gue." guman Lisa pasrah.
Sementara Davin yang tempatnya lumayan jauh dari teman-temannya hanya menghela nafas pasrah. Ia mengklik pilihan jawaban dengan asal. Kalau kata Davin pada teman-temannya tadi malam, "Ngasal aja, mau dapet nilai bagus ataupun jelek, pasti tetep lulus!"
Dan prinsip itulah yang dipegang teguh oleh Davin hingga sekarang.
Jisoo yang duduk tepat di samping Jeka, di sebelah kiri memberi kode pada Jeka untuk memberitahu jawabannya. Dan Jeka dengan senang hati mendikte Jisoo jawaban yang 'katanya' benar itu.
Lalu Jeff yang duduk di sebelah kanan Jeka melakukan hal yang sama, mencontek pada Jeka. Sementara Jennie dengan sangat tenang dan santai juga mencontek pada Jeff. Padahal urutan soal-soal mereka berbeda-beda. Tapi, mengandalkan ingatan Jeka yang tidak seberapa dan hasil ia membaca buku secara kilat, mereka akhirnya bisa bekerja sama dengan sukses tanpa di ketahui oleh sang pengawas. (Yang ini tolong jangan di contoh!)
Di ruang sebelah ada Ten yang kelimpungan dan pusing tujuh keliling saat melihat angka-angka dan bentuk-bentuk diagram. Ia sama sekali tak mengerti, baru melihat sekilas saja sudah membuatnya sakit mata.
"Vin, sssstttt! Vinooo," panggil Ten dengan suara berbisik pada Vino yang duduk tidak jauh darinya.
Namun Vino hanya meliriknya sekilas, lalu kembali mengerjakan soal miliknya tanpa mengindahkan panggilan Ten. Ten mendengus kesal. "Sialan!" maki Ten dengan suara keras tanpa ia sadari.
Alhasil seisi ruangan menoleh ke arahnya. Termasuk dua guru pengawas di depan kelas. "Ada apa Teno?" tanya seorang guru.
Ten tersenyum kecil seraya menggeleng. "Gak ada apa-apa bu," jawab Ten canggung.
Rose yang fokusnya teralihkan sebentar pada Ten, kini mulai kembali mengerjakan soal ujian. Begitu juga dengan Yogi.
"Bssstttt, Rose... Bstttt"
Rose menoleh, mencari-cari orang yang memanggil namanya.
"Bsssstttt... Rose disini,"
Rose menoleh, dan ternyata orang itu adalah Ten. Rose menampilkan ekspresi seolah bertanya 'ada apa?' pada Ten.
Ten langsung tersenyum girang. "Rumus trigonometri sudut rangkap apaan?" tanya Teb dengan suara kecil.
Rose mengernyit. "Ha?" tanya Rose tanpa suara, ia menaikan kedua tangannya dan bahunya untuk memberitahu bahwa ia tidak mendengar apa yang Ten katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keeping Up With The Teens
FanfictionApa yang kalian bayangkan dari kisah persahabatan di antara remaja labil yang baru mengenal dunia? BLACKPINK X BOYS Judul sebelumnya : OH SH*T! START : 05 - 2020 END : 10 - 2020