40. Sebuah Rencana

3.8K 650 204
                                    

Seperti yang kita tahu, suasana pagi di rumah kesepuluh manusia ini tak pernah tenang, aman, dan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang kita tahu, suasana pagi di rumah kesepuluh manusia ini tak pernah tenang, aman, dan damai. Pasti ada saja keributan yang disebabkan oleh salah satu penghuni rumah.

"JEKA!" teriak Jisoo kencang dari dapur, sampai terdengar keseluruh penjuru rumah.

"Ada apa sih masya allah?!" tanya Jeka yang baru saja keluar dari kamar mandi, dengan hanya menggunakan boxer serta bertelanjang dada hingga menampakan perut kotak-kotaknya yang berotot.

Ia mengusak rambut basahnya dengan handuk seraya berjalan menghampiri Jisoo.

"Kenapa?" tanya Jeka santai.

"Kenapa?! Lo bilang kenapa?! Apa yang udah lo lakuin sama tiramissu cake with chocolava dengan taburan kopi diatasnya juga cherry lucu semerah lipstik wardah nomor 13 punya gue!" jelas Jisoo dengan histeris. Pasalnya cake tersebut adalah makanan kesukaannya, apalagi yang memberikan Mario yang tadi malam baru saja mampir ke rumah.

"Oh itu, tadi gue nyicip dikit."

Jisoo mendengus sebal, tangannya dengan ringan menjitak dahi Jeka. "Nyicip dikit apaan? Ini bahkan tinggal seperempatnya! Teganya lo mutilasi cake gue." kata Jisoo sambil menatap cake yang sudah berantakan itu dengan miris. Bahkan ia belum sedikitpun mencicipinya, karena menunggu Vino agar bisa makan bersama. Jeka kurang ajar!

Jeka memutar bola matanya malas. "Ya elah Jis, alay amat lo. Sebagai teman yang baik itu harus saling berbagi" kata Jeka.

"Tau ah dark!"

"Ini ada apa pagi-pagi ribut?" tanya Jeff yang datang bersama penghuni rumah lainnya.

"Gak ada!" jawab Jisoo sewot.

"Pagi-pagi udah bete aja muka lo? Kenapa sih?" tanya Lisa sambil mendudukkan bokongnya pada kursi meja makan, diikuti Ten di sampingnya.

Jisoo menunjukan cake miliknya yang sudah berantakan karena ulah Jeka.

"Cake yang tadi malam di kasih Mario ya?" tanya Rose, Jisoo mengangguk.

"Pasti abis di embat Jeka kan? Dia mah makanan siapa aja dimakan, heran deh" sahut Davin.

"Ya suruh siapa simpen makanan di kulkas, semua makanan dan minuman yang disimpen di kulkas itu adalah makanan dan minuman milik bersama!" jawab Jeka.

"Semua lo bilang milik bersama, giliran susu pisang aja gak mau bagi-bagi. Kan curang tuh namanya," kata Vino.

Jeka hendak membuka mulut, namun lebih dulu disela oleh Yogi. "Pengecualian buat susu pisang, karena itu adalah sumber kehidupan gue!" kata Yogi mengikuti gaya berbicara Jeka, seraya tertawa pelan.

Jeka menghela nafas, lalu mengatupkan mulutnya rapat-rapat.

Jennie datang dengan membawa beberapa makanan, lalu meletakannya di meja. Tak lupa dibantu oleh Rose, Lisa, dan Jisoo.

Keeping Up With The TeensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang