29. All Problems Begin

5K 733 140
                                    

Blackpink kini sedang bersantai di rooftop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blackpink kini sedang bersantai di rooftop. Mereka melewatkan mata pelajaran pertama, alasannya tentu karena malas belajar.

Lisa menatap kosong ponselnya, disana terdapat chat dari Stevan yang mengajaknya bertemu saat pulang sekolah nanti. Belum selesai pertanyaan Stevan padanya kemarin yang membuat hatinya bimbang. Lisa masih bingung akan hatinya. Bingung menentukan di antara dua pilihan. Yang satu sudah pasti, sedangkan yang satu lagi belum pasti.

Lisa berdiri dari duduknya, kakinya menendang-nendang udara dengan kesal. Sontak hal tersebut membuat ketiga cewek yang ada disana bersamanya memandangnya bingung.

"Heh! Kenapa lo?" tanya Jisoo.

"Tau, gak bisa diem banget jadi orang!" sewot Rose.

Lisa memandang Rose dan Jisoo sambil mendelik sebal. "Gak tau, gue aja bingung sama diri gue sendiri" jawab Lisa.

Lisa tidak mungkin menceritakan kepada sahabatnya itu tentang masalah yang di alaminya. Belum saatnya mereka bertiga tahu tentang perjodohannya dengan Stevan. Lisa masih belum siap melihat reaksi mereka semua.

Rose hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Lisa.

Sedangkan Jennie, ia dari tadi hanya terdiam. Banyak skenario tersusun di otaknya untuk menyelesaikan masalah hidupnya. Entah kenapa? Semuanya jadi terasa rumit semenjak Krystal datang dan meminta bantuannya. Ada keinginan untuk memberitahu ketiga sahabatnya, siapa tahu mereka bisa membantu. Tapi, janjinya pada Krystal untuk tidak memberitahu siapapun membuat ia bungkam.

Sekarang ia harus bagaimana? Membuka kedok Kai di depan ayah tirinya, lalu Kai dengan senang hati akan membagi aib dirinya dan Kai sendiri kepada Davin. Dan setelah itu Davin akan menjauhinya. Jennie tidak pernah siap jika harus jauh dari Davin. Hatinya sudah terpatri khusus untuk cowok itu, ia tidak yakin bisa merasakan cinta lagi jika bukan dengan Davin.

Rose yang cukup peka dengan keterdiaman Jennie itupun, mengelus tangan Jennie lembut.

"Ada apa hmm?" tanya Rose lembut.

Jennie mengulas senyum, lalu menggelengkan kepalanya.

"Jen, sikap lo menunjukan kalau lo lagi ada apa-apa" kata Rose.

Jisoo dan Lisa ikut memperhatikan Jennie. Bahkan kini Lisa sudah duduk di bangku kayu yang juga di duduki Jennie dan Rose.

"Lo ada masalah sama Davin? Davin nyakitin lo? Davin selingkuh? Kalo sampe iya, sini si Theo Davino itu suruh berhadapan sama gue, biar gue lawan pake jurus kutojos sinjutsu!" kata Lisa dengan hebohnya.

Plak!

Jisoo memukul kepala Lisa pelan. "Heboh banget jadi orang, santuy dikit mbakkkk! Jennie belum sempet ngomong lo udah nyerocos ae kayak petasan hajatan!" kata Jisoo.

"Yeuh, kagak usah main kelepak! Ini kepala udah di zakat fitrahin waktu bulan ramadhan kemarin! Untung gak benjol kepala gue kena keplakan elo yang kayak tenaga thanos" balas Lisa.

Keeping Up With The TeensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang